SHOPPING CART

close

Bangun Desa Wisata, Mahasiswa KKN-PMD Unram Sekotong Tengah Ajarkan Siswa SD Mengelola Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Mahasiswa KKN PMD Unram Sekotong Tengah
Foto bersama : Mahasiswa KKN-PMD Unram Desa Sekotong Tengah dengan guru dan siswa SD Negeri 2 Sekotong Tengah usai kegiatan sosialisasi tentang membangun Desa Wisata yang Bersih dengan Mengelola Sampah Plastik Menjadi Ecobrick di SD Negeri 2 Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB.

SUARALOMBOKNEWS | Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikenal sebagai kawasan yang kaya akan hutan mangrove yang tidak hanya berfungsi sebagai ekosistem penting bagi lingkungan, tetapi juga berpotensi menjadi daya tarik wisata alam. 

Namun, potensi tersebut terancam oleh permasalahan sampah plastik yang dapat mencemari area mangrove dan lingkungan desa secara keseluruhan.

Untuk mengatasi persoalan sampah plastik tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa Universitas Mataram (KKN-PMD Unram) Desa Sekotong Tengah melaksanakan pembinaan karakter peserta didik dalam membangun desa wisata dengan pengelolaan sampah plastik melalui program ecobrick untuk menanamkan nilai cinta lingkungan akibat dari limbah plastik yang akan dilaksanakan selama 45 hari.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi di SD Negeri 2 Sekotong Tengah yang isinya terkait dengan pengolahan sampah plastik menjadi kursi ecobrick. 

Dalam sosialisasi yang dihadiri siswa – siswi dan para Guru SD Negeri 2 Sekotong Tengah, Mahasiswa KKN – PMD Unram Sekotong Tengah menyampaikan beberapa tahapan. Pertama, mahasiswa memperkenalkan masalah sampah plastik dan dampaknya terhadap lingkungan, seperti pencemaran tanah yang menghambat pertumbuhan tanaman, pencemaran laut yang membahayakan ekosistem laut dan hewan yang sering salah mengira plastik sebagai makanan, serta kontribusi sampah plastik terhadap masalah banjir. 

Mahasiswa juga menjelaskan bahwa plastik yang tidak terurai dengan mudah sering menyumbat saluran air, selokan, dan sungai, sehingga aliran air terganggu dan menyebabkan banjir, terutama saat musim hujan. 

Selain itu, Mahasiswa KKN – PMD Unram Sekotong Tengah juga mengenalkan konsep ecobrick, yaitu botol plastik yang diisi padat dengan limbah plastik hingga menjadi bahan bangunan yang kuat, sebagai solusi mengurangi sampah plastik. 

Dalam praktiknya, mahasiswa mendemonstrasikan cara membuat ecobrick menggunakan botol plastik bekas, limbah plastik yang sudah dibersihkan, dan stik kayu untuk memadatkan isi botol. 

Anak-anak diajak memotong plastik menjadi kecil-kecil, memasukkannya ke dalam botol, dan memadatkannya hingga botol penuh. 

Tidak hanya itu, mahasiswa juga menunjukkan cara menyusun ecobrick menjadi kursi dengan pola berbentuk lingkaran, merekatkannya menggunakan lem tembak, dan menambahkan bantalan dari kardus pada dudukan kursi untuk kenyamanan. Anak-anak dilibatkan langsung dalam proses pembuatan ecobrick dan penyusunan kursi agar mereka lebih memahami konsep ini dan dapat menerapkannya di rumah. Kegiatan ini ditutup dengan ajakan kepada anak-anak untuk menjaga lingkungan dan terus mengolah sampah plastik bersama keluarga. 

Selain ramah lingkungan, inovasi ini juga bernilai ekonomis dan dapat menjadi solusi kreatif untuk mengurangi sampah yang mencemari desa.”Kami ingin membantu Desa Sekotong Tengah menjaga keindahan alamnya, terutama area mangrove, dengan mengedukasi masyarakat sejak dini. Program ini diharapkan dapat mendorong siswa dan warga untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah plastik,” ungkap salah satu Mahasiswa KKN – PMD Unram Desa Sekotong Tengah, Baiq Miswariny, Selasa, (21/1/2025).

Pelaksanaan pembinaan karakter peserta didik oleh mahasiswa KKN-PMD Unram Desa Sekotong Tengah ini sangat tepat sekali dibalik urgensi tentang masalah sampah plastik di desa wisata.” Kami dari Kelompok KKN – PMD Desa Sekotong Tengah berharap melalui program ecobrick ini generasi muda memiliki Langkah yang tanggap dalam menyikapi permasalahan limbah plastik dalam desa wisata serta mampu melakukan pengelolaan sampah menjadi barang yang memiliki nilai fungsional untuk membangun desa wisata sesuai dengan sapta pesona pariwisata salah satunya bersih,” ujar Baiq Miswariny.

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok mahasiswa KKN PMD Desa Sekotong Tengah, Muhammad Abi Vayasqi, Ahmad Agus Riyadi, Baiq Miswariny, Muhammad Abdullah, Pande Made Yogi Sanjaya, M Lauh Mahfutd Fitrah, Purniawati, Intan Nurriska Indah, Adella Dwi Ramdhayanti dan Eliza Asika. [SLNews – **].

Tags:

0 thoughts on “Bangun Desa Wisata, Mahasiswa KKN-PMD Unram Sekotong Tengah Ajarkan Siswa SD Mengelola Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Januari 2025
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

STATISTIK