Nursiah Sebut Dinas Pendidikan Lombok Tengah Paksa Sekolah Swasta Beli Buku, Jika Tidak Arkas Tak Akan Disahkan
SUARALOMBOKNEWS | Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta mengeluhkan sikap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menginstruksikan seluruh SMP Swasta di Lombok Tengah untuk membeli buku Tajwid seharga Rp. 31 ribu dan Akun Media Pembelajaran Digital Bahasa Inggris seharga Rp. 1 juta sampai dengan Rp – 5 juta.”Konsekuensi apabila tidak membeli maka pergeseran atau perubahan ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) 2024 tidak akan disetujui oleh Dinas, itu sama saja artinya kami yang di SMP Swasta dipaksa untuk beli buku dan akun media pembelajaran digital Bahasa Inggris,” ungkap Pembina MKKS SMP Swasta Lombok Tengah, Nursiah, Sabtu, (28/9/2024).
Sekolah Swasta kata Nursiah merasa sangat terbebani membeli buku dan akun pembelajaran digital tersebut, karena anggaran atau dana untuk membeli buku dan akun pembelajaran tersebut tidak ada dalam Surat Edaran Kementerian Pendidikan.” Sementara belanja tersebut tidak ada dalam Surat Edaran Kementerian Pendidikan. Para kepala sekolah berasumsi bahwa Dinas Pendidikan dijadikan wadah bisnis bagi para pemangku kepentingan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah, Lalu Rupawan Joni yang dihubungi suaralomboknews.com via WhatsApp (WA), Senin, (30/9/2024) belum memberikan tanggapan dan jawaban terkait dengan keluhan MKKS SMP Swasta tersebut. [SLNews – rul]
Tinggalkan Balasan