SHOPPING CART

close

Siswa SDN Yang Duel Gladiator di Lombok Tengah Diadu Siswa SMP, Kepala Sekolah : Kami Difitnah

Kepala SDN Bunsambang Merasa Difitnah
Kepala SD Negeri Bunsambang, Ratdata, S.Pd.

SUARALOMBOKNEWS | Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN), Bunsambang, Ratdata, S.Pd mengaku difitnah atas peristiwa dua siswa  kelas VI SDN Bunsambang yang berkelahi atau terlibat duel Gladiator.” Kami merasa difitnah, kejadiannya diluar jam sekolah dan diluar lingkungan sekolah,” kata Kepala SDN Bunsambang, Ratdata, S.Pd, Selasa, (27/8/2024).

Ratdata menceritakan, peristiwa duel gladiator siswa terjadi pada hari Jumat, 23 Agustus 2024,  setelah jam sekolah berakhir dan lokasi perkelahian siswa diluar lingkungan sekolah yakni di bangunan rumah dinas guru SDN Bunsambang yang sudah tidak terpakai.” Kejadiannya hari Jumat, dan siswa yang berkelahi ini teman karib. Sebelum kejadian ada salah paham di dalam kelas, lalu saat pulang sekolah anak – anak berkumpul di gerbang sekolah dan disuruh pulang oleh ibu gurunya. Tapi tak beberapa lama datang anak – anak SMPN 4 Jonggat  dan mengajak anak – anak kami ke rumah dinas guru, lalu membersihkan salah satu runagan di dalam rumah dinas guru, setelah bersih anak – anak kami diadu oleh anak – anak SMP. Setelah terjadi perkelahian, lalu anak – anak SMP di Video menggunakan HP dan melerai anak – anak kami berkelahi,” ceritanya.

Ratdata mengaku baru mengetahui peristiwa perkelahian siswanya tersebut pada Sabtu malam, (24/8/2024). Setelah mengetahui informasi tersebut, pihak sekolah langsung mengumpul kedua orang tua siswa yang terlibat perkelahian tersebut bersama dengan Komite Sekolah, Kepala Dusun dan seluruh Guru SDN Bunsambang.”Hari Minggu (25/8), kami kumpulkan semua pihak, dan tidak ada masalah, semuanya baik – baik saja dan kedua belah pihak juga sudah berdamai dan tidak mempersoalkan kejadian perkelahian itu,” ungkapnya

Dalam pertemuan klarifikasi pada Minggu, 25 Agustus 2024 tersebut lanjut Ratdata di uraikan kronologis peristiwa yang sebenarnya dan disepakati sejumlah kesimpulan yakni,  Kedua belah pihak yang bertikai adalah sesame siswa kelas VI yang sebelumnya sudah bersahabat karib sampai kedua orang tua saling bantu. Permasalahan dimulai dari hal yang sepele, siswa berinisial R menarik bangkunya siswa berinisial LI, sehingga LI mau jatuh, kemudian LI menyumpah/mengumpat R dengan kata -kata kotor sembari menanyakan kemauan selanjutnya, tapi R terdiam. Waktu pulang sekolah teman temannya ngumpul di pintu gerbang memanas manasi kedua belah pihak supaya mau berkelahi. Guru menanyakan murid-murid kenapa berkumpul di pintu gerbang ada anak yang menjawab ada orang yang mau berkelahi, lalu guru menanyakan siapa yang mau berkelahi mereka menjawab serentak “Tidak ada yang mau berkelahi”, lalu guru membubarkan murid-murid Itu dan menyuruhnya pulang untuk sholat Jumat, akhirnya guru guru pun pulang. Kedua belah pihak dibawa oleh teman-temannya keluar dari halaman sekolah dan diarahkan ke bekas Gedung rumah guru yang sudah rusak. Di Gedung inilah setelah dipanas-panasi teman-temannya terjadi perkelahian antara kedua  belah pihak yang dipelopori oleh murid-murid SD dan Murid-murid SMP, Perkelahian di video oleh teman-temannya sendiri. Perkelahian dilerai oleh teman-temannya sendiri. Perkelahian tidak ada yang luka, lecet,lebam,tergores atau berdarah. Selesai berkelahi mereka pulang kerumah masing-masing tanpa ada yang melapor kejadian itu ke orang tua mereka masing-masing. Hasil Video perkelahian itu disebar ke HP murid murid yang lain. Video dari murid dibaca oleh orang tuanya R, orang tuanya R memberikan ke istri pelapor yang rumahnya berdekatan, Istri pelapor memberikan ke suaminya dan suaminya yang melaporkannya ke media. Kepala Sekolah mendapat informasi dari laporan wali murid,Wali murid mendapat informasi dari tetangganya yang seorang polisi di Pos Labulia . Korwil Dikpora dan pengawas memanggil Kepala Sekolah dan memerintah menggali menyelesaikan masalah tersebut.  Kepala Sekolah Bersama Guru, Komite dan Kadus memanggil kedua belah pihak Bersama orang tuanya.  Setelah memeriksa Kedua belah pihak, orang tuanya, dan gurunya maka kedua belah pihak meminta untuk berdamai. Dan kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai (Tidak saling menuntut ke pihak berwajib ) atas permasalahan ini.” Semuanya sudah tidak ada masalah. Yang kami sayangkan, semestinya di cari tahu dulu informasi yang sebenarnya sebelum berkomentar di media. Sehingga nama sekolah dan nama siswa kami tidak rusak, dan kami merasa sangat di fitnah,” ujar Ratdata. [slnews – RUL]

Tags:

0 thoughts on “Siswa SDN Yang Duel Gladiator di Lombok Tengah Diadu Siswa SMP, Kepala Sekolah : Kami Difitnah

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Agustus 2024
M S S R K J S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

STATISTIK