Diusir, PKL di Lombok Tengah Menjerit
SUARALOMBOKNEWS | Para Pedagang Kaki Lima (PKL), kini tidak bisa lagi berjualan di Alun – Alun Tastura Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), karena ada proyek pembangunan sejumlah fasilitas dan renovasi di Alun – alun Tastura Praya.
Mereka pun tidak tahu harus berjualan dimana. Pasalnya, sampai dengan saat ini tidak ada lokasi jualan yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah.
Pengosongan maupun larangan PKL tidak boleh lagi berjualan di Alun – Alun Tastura tidak pernah disosialisasikan. PKL mengetahui tidak boleh berjualan di Alun – Alun Tastura bukan dari Pemerintah Daerah, melainkan dari pihak yang memasang pagar pembatas Alun – Alun Tastura.
Pihak yang memasang Pagar pembatas itu pun secara sepihak menyuruh para PKL untuk pindah berjualan ke lapangan PSLT atau Lapangan Bundar.
Namun, para PKL harus gigit jari, karena mereka dilarang berjualan di Lapangan PSLT.
Para PKL pun mengadu dan mendatangi langsung Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. HM. Nursiah di Pendopo Wakil Bupati Lombok Tengah, Selasa, (6/8/2024).
Kedatangan para PKL diterima langsung oleh Dr. HM. Nursiah.
Dihadapan Dr. HM. Nursiah, para PKL menyampaikan keluh kesah dan keinginannya untuk tidak dilarang berjualan di Alun – alun Tastura dan meminta untuk dipindahkan lokasi berjualan ke belakang Bencingah Adiguna Alun – Alun Tastura.” Kami tidak tahu, mau berjualan dimana, di Alun – Alun kami diusir, disuruh pindah ke lapangan Bundar, dan di lapangan Bundar kami diusir, katanya tidak ada izin. Mohon kami diizinkan berjualan dan dipindah ke belakang Bencingah Alun – Alun. Supaya proyek di alun – alun juga tidak terganggu,” ucap koordinator PKL Alun – Alun Tastura, Ni Luh.
Para PKL juga menceritakan kepada Dr. HM Nursiah terkait dengan informasi yang beredar di tengah – tengah PKL, bahwa setelah pembangunan dan renovasi Alun – Alun Tastura selesai dikerjakan, yang boleh berjualan yakni para UMKM yang berjualan saat acara Car Free Night.” Informasinya, besok ( setelah proyek selesai) yang boleh berjualan di Alun Alun UMKM yang berjualan di Car Free Night saja. Mohon kami juga diperlakukan Adil,” pinta Ni Luh.
Dihadapan para PKL, Dr. HM. Nursiah menegaskan, akan mencarikan kebijakan dan solusi yang terbaik dengan mengedepankan aspirasi dari para PKL.” Malam ini akan kami bahas dengan OPD terkait seperti apa solusinya. Dan apapun dinamikanya, kita bahas semua dan kita menetapkan kebijakan yang tepat dengan tetap melihat aspirasi dari masyarakat,” janjinya. [slNews – RUL].
Tinggalkan Balasan