SHOPPING CART

close

Dewan Lombok Tengah Bahas Ranperda Pengembangan Ekonomi Kreatif

Rapat Paripurna DPRD Lombok Tengah
Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah, Lalu Kelan saat menyampaikan laporan pembahasan Ranperda tentang pengembangan ekonomi kreatif pada Rapat Paripurna DPRD Lombok Tengah, NTB.

LOMBOK TENGAH | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. 

Pembahasan Ranperda akan dimulai dari Rapat Komisi II DPRD Lombok Tengah, termasuk melakukan konsultasi atau studi banding, penyusunan produk hukum (pihak ketiga) dan konsultasi publik. “Tahapan selanjutnya akan dilaksanakan rapat komisi dalam penyempurnaan draf Ranperda yang dilanjutkan dengan penyampaian dokumen ke pimpinan DPRD,” kata Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah, Lalu Kelan, Selasa, (13/2/2024). 

Setelah tahapan-tahapan itu dilaksanakan, akan dilanjutkan dengan penyampaian dokumen Ranperda oleh pimpinan DPRD kepada Bapemperda Lombok Tengah, sehingga tahapan berikutnya akan dilakukan pengkajian Ranperda oleh Bapemperda Lombok Tengah. 

Hasil kajian Bapemperda Lombok Tengah itu selanjutnya akan disampaikan oleh pimpinan DPRD, kemudian dilakukan rapat paripurna untuk penyampaian penjelasan pengusul dan tanggapan fraksi-fraksi DPRD, serta jawaban pengusul dan pengambilan keputusan.”Baru dilakukan harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Lalu Kelan

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, H Lalu Fathul Bahri menyampaikan, pengembangan pariwisata kawasan ekonomi khusus (KEK) dan Sirkuit Mandalika di Desa Kute, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat bisa mengambil peluang dengan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah .“Dari ajang di kawasan Mandalika itu kita bisa mendapatkan tambahan pendapatan asli daerah (PAD) Rp12 miliar per tahun. Belum termasuk pajak hotel dan restoran,”katanya 

Selain itu, kata Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB itu, dampak dari pembangunan yang dilaksanakan pemerintah itu setidaknya ada 35 ribu para UMKM yang tersebar di 12 Kecamatan di Lombok Tengah, mulai dari usaha kuliner, kerajinan dan olahan makanan lainnya. “Pembinaan terhadap mereka harus terus ditingkatkan, sehingga bisa meningkatkan produktivitasnya,” ujar H. Lalu Pathul. [slnews – rul].

Tags:

0 thoughts on “Dewan Lombok Tengah Bahas Ranperda Pengembangan Ekonomi Kreatif

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Maret 2024
M S S R K J S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

STATISTIK