Kapolsek Praya Barat Daya Ajak Santri Perang Melawan Narkoba
LOMBOK TENGAH | Polsek Praya Barat Daya, Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), memberikan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba kepada santri dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes), Nurul Wathan NW di Desa Pelambek, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Kamis, (23/11/2023).
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang juga dirangkaikan dengan Silaturahmi jajaran Polsek Praya Barat Daya dengan masyarakat itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Praya Barat Daya, Ipda Aswina Anggara.
Kedatangan Kapolsek Praya Barat Daya bersama jajaranya disambut hangat oleh para pengurus, guru dan santri/santriwati Ponpes Nurul Wathan NW.
Dalam kesempatan tersebut Ipda Aswin memberikan pengetahuan kepada santri / santriwati tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Ipda Aswin menyatakan, perang melawan narkoba tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Semua pihak, lanjut Ipda Aswin, harus bahu membahu menyelesaikan persoalan narkoba. “
Narkoba menjadi barang yang bisa merusak masa depan generasi bangsa. Indonesia akan menghadapi masa emas pada 2045, sehingga anak bangsa ini harus dilindungi dan harus terhindar dari narkoba. Untuk itu, semua pihak harus bersama – sama memberantas penyalahgunaan dan peredaran Narkoba,” tegasnya.
Di hadapan para santri / santriwati, Ipda Aswin memaparkan dampak negatif narkoba bagi fisik dan dampak psikologis. “Penggunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan fisik yang serius, dapat menyebabkan penurunan fungsi pernapasan, overdosis, dan kematian. dapat menyebabkan kerusakan organ, serangan jantung, stroke, dan kegagalan organ. Dampak psikologis yang dapat diakibatkan penggunaan narkoba seperti tegang/gelisah, lamban kerja, ceroboh dalam bekerja, hilangnya percaya diri, sulit berkonsentrasi, suka menghayal, curiga secara berlebihan, hilangnya kontrol pada diri sendiri, pemalas, keadaan emosi yang tidak stabil, perasaan,” paparnya
Tidak hanya soal perang melawan Narkoba, para santri dan santriwati dihibur dengan pemutaran film pendek tentang motivasi kehidupan dan cara menggapai kesuksesan dengan kemampuan yang dimiliki.
Ipda Aswin berpesan kepada Santri dan Santriwati menggunakan perkembangan teknologi untuk mencari pengetahuan seluas luasnya dan mengedepankan etika sopan santun baik di kehidupan sehari hari dirumah dan dilingkungan sekolah.” Karena ilmu tanpa etika itu tidak ada artinya dan tidak akan mempunyai arti ilmu tanpa etika dan sopan santun,” pesanya.
Ipda Aswin juga menceritakan perjalanan hidup dan karirnya sampai dengan menjabat Kapolsek Praya Barat Daya. “Saya sendiri berasal dari anak kampung dan anak petani yang berkat doa orang tua, saya bisa seperti sekarang ini, kunci utama kesuksesan adalah taat kepada Allah SWT. berbakti kepada orang tua dan hormati guru guru kita,” ujarnya.
Kegiatan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba mendapat apresiasi dari pihak Ponpes Nurul Wathan NW.” Terimakasih atas bimbingan yang diberikan dan kami dari pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena memang di zaman sekarang ini anak – anak sangat kurang pengetahuannya tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba,” ucap Kepala Sekolah Ponpes Nurul Wathan NW, Hidir S. Sos. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan