MotoGP 2023, Toga, Toma, Pemdes Hingga Forum Kadus di Desa Penyangga The Mandalika Kompak Jaga Kamtibmas
LOMBOK TENGAH | Masyarakat di Desa Penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung penuh penyelenggaraan IndonesianGP yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 – 15 Oktober 2023 mendatang di Pertamina Mandalika International Circuit, KEK The Mandalika.
Dukungan itu diberikan kepada masyarakat dengan cara menjaga dan mewujudkan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang aman, nyaman dan kondusif. Menjaga Kebersihan mulai dari lingkungan masing – masing dan menyambut wisatawan dalam dan luar negeri yang datang berlibur dan menonton motoGP 2023 dengan ramah.
Selain masyarakat, dukungan juga diberikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes), salah satunya Pemdes Kute, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Tidak hanya Pemdes, Forum Kepala Dusun (Kadus) Desa Kute juga memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan MotoGP 2023. “ Kami Forum Kadus dan atas nama Pemdes, tokoh agama, tokoh masyarakat (toga,toma) di Desa penyangga KEK The Mandalika mendukung penyelenggaraan motoGP dan event – event lain yang dilaksanakan di KEK The Mandalika. Kami siap menjaga dan mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif, kami akan menyambut wisatawan dalam dan luar negeri dengan keramah tamahan,” ucap Ketua Forum Kadus Desa Kute, yang juga menjabat Kadus Merendeng, Desa Kute, Kecamatan Pujut, Supriadi, Senin, (18/9/2023).
Pria yang juga tokoh masyarakat dan tokoh adat itu meminta kepada semua pihak yang merasa masih memiliki persoalan lahan dengan PT ITDC selaku pengembang KEK The Mandalika untuk menyelesaikan persoalan secara arif dan bijaksana dan tidak terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin melihat KEK The Mandalika tidak kondusif. “ Kalau memang ada persoalan selesaikan sesuai dengan mekanisme yang berlaku, karena KEK The Mandalika ini bukan hanya milik kita, melainkan milik kita bersama Rakyat Indonesia. Jadi kita harus bangga, karena KEK dan Sirkuit Internasional ini ada di Daerah kita. Untuk itu jangan terprovokasi, mari kita sama – sama mensukseskan dan menjaga situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif, tunjukan kepada masyarakat Internasional bahwa kita masyarakat yang ramah, memiliki seni budaya, dan sopan santun,” kata Supriadi.
Keberadaan KEK The Mandalika dengan Sirkuit Internasional Mandalika, lanjut Supriadi telah membawa nama NTB, khususnya Kabupaten Lombok Tengah ke tingkat Internasional. “ Ini (KEK) Aset kita bersama. Keberadaan KEK The Mandalika ini telah mendatangkan manfaat kepada masyarakat dari segala bidang, meningkatkan perekonomian masyarakat tersedianya lapangan pekerjaan, wisatawan berdatangan ke Lombok, hotel – hotel jadi rama tamu, UMKM sampai dengan pedagang kaki lima ikut merasakan manfaatnya dan semua merasakan manfaatnya. Jadi tidak ada alasan bagi kita, khususnya masyarakat Lombok Tengah untuk tidak mendukung semua Event yang ada di KEK The Mandalika,” ujarnya. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan