Datangkan Rejeki Untuk UMKM, Car Free Night di Lombok Tengah Akan Digelar Dua Kali Sebulan

LOMBOK TENGAH | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar program Malam Bebas Berkendara atau yang lebih dikenal dengan sebutan Car Free Night di jalan Gajah Mada Kota Praya, tepatnya di depan eks Kantor Bupati Lombok Tengah, Sabtu malam, (19/8/2023).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri didampingi Wakil Bupati Lombok Tengah, HM. Nursiah, Sekda Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya dan dihadiri jajaran Forkopimda serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Lombok Tengah.

Lebih dari 140 pelaku UMKM berjualan di acara Car Free Night, dan acara tersebut dipadati ribuan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lombok Tengah meninjau satu persatu lapak pelaku UMKM yang ada di sepanjang Jalan Gajah Mada Kota Praya.

Bupati mengatakan, salah satu tujuan dari kegiatan itu yakni untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

Melihat animo dan antusiasme masyarakat yang sangat besar, kata Bupati, Pemkab Lombok Tengah berencana akan melakukan kegiatan Car Free Night dua kali dalam sebulan. “Saya tanya kepada masyarakat dan pedagang, berapa kali maunya masyarakat kita laksanakan kegiatan ini, sebulan sekali, setahun sekali atau apa,” tanya Lalu Pathul, yang dijawab langsung oleh masyarakat satu kali seminggu.

“Mungkin tidak satu kali seminggu tetapi dua kali dalam sebulan saja, bagaimana?,” tanya Lalu Pathul yang dijawab dengan aplus dari masyarakat yang datang meramaikan kegiatan Car Free Night.

Kegiatan ini, lanjut Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB itu, adalah sarana untuk silaturahmi antara masyarakat dan yang terpenting dalam kegiatan Car Free Night yakni mampu mendatangkan inkam besar bagi pedagang kecil di Kota Praya. Dengan demikian pergerakan ekonomi masyarakat di Kota Praya Khususnya akan bergerak.”Sepanjang mendapatkan manfaat besar bagi pedagang kecil, kegiatan ini akan diperluas di titik-titik keramaian. Nanti kita lihat dimana saja kita akan lakukan, bisa saja di Lapangan Muhajirin atau ditempat lain,” ucap Lalu Pathul.

Hanya saja yang menjadi buah pemikiran Bupati adalah soal sampah sebab setiap ada kegiatan yang melibatkan orang banyak pasti sampah akan menumpuk. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran bagi pedagang dan pembeli untuk membersihkan tempatnya berjualan. “Ini jadi pemikiran kita soal kebersihan, karena itu, kita minta kepada pedagang selesai berjualan untuk membersihkan tempatnya berjualan,” pinta Lalu Pathul.

Untuk menjaga kebersihan, Pemerintah daerah akan menyiapkan bak bak sampah dan kantong sampah. “Dua kali sebulan, jalan akan ditutup sambil evaluasi, jaga kebersihan, membersihkan sampah. Kita lihat kondisi apakah disini saja atau tempat lain, Jadi pemikiran kita,” ungkap Lalu Pathul.

Setelah meninjau lapak para pelaku UMKM, Lalu Pathul menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan Car Free Night. “Kadang spele, tapi efeknya luar biasa. Sebulan dua kali, kita gelar,” ujarnya. [slnews – rul].