SHOPPING CART

close

Oknum Dewan NTB Fraksi Golkar Dapil Lombok Tengah Diduga Jadi Mafia Nomor Urut, Puluhan Caleg Siap Mundur

DPD II Golkar Lombok Tengah
Ketua DPD II Partai Golkar Lombok Tengah, H. Humaidi saat mendengarkan aspirasi dan keluhan para Kader dan Bacaleg Golkar terkait dengan penentuan Nomor Urut Caleg yang tidak sesuai dengan PO Partai Golkar di Kantor DPD II Golkar Lombok Tengah, NTB, Senin, (14/8/2023).

LOMBOK TENGAH | Oknum Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Fraksi Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lombok Tengah 7, yang juga menjabat Sekretaris DPD I Golkar Provinsi NTB, Lalu Satriawandi, disebut sebut menjadi Mafia penentuan nomor urut Calon Legislatif (Caleg) tingkat Kabupaten Lombok Tengah.

Hal itu terungkap pada saat pertemuan Ketua DPD II Golkar Lombok Tengah, H. Humaidi dengan sejumlah pengurus dan Caleg Golkar di Kantor DPD II Golkar Lombok Tengah, Senin, (14/8/2023). 

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD II Golkar Lombok Tengah, HM. Yusuf Saleh menyebutkan, ada mafia yang mengotak atik nomor urut Caleg Golkar yang telah disepakati dan diusulkan oleh DPD II Golkar Lombok Tengah ke DPP Golkar. ” Ada mafia yang mengotak atik penomoran. Sudah jelas pernyataan Ketum Airlangga penomoran diserahkan ke DPD. Tapi kenyataanya nomor urut Caleg diubah dan ditentukan seenaknya, tanpa sepengetahuan dan persetujuan DPD II. Dan cara – cara seperti itu sudah melanggar dan menyimpang dari organisasi,” sebutnya.

Mantan Ketua DPRD Lombok Tengah itu meminta kepada mafia yang merubah nomor urut Caleg di dalam tubuh Golkar untuk bertaubat dan bertarung secara jantan pada Pileg 2024 mendatang. ” Bertaubatlah, Subhanallah, kami sudah capek capek menjalankan roda organisasi, tapi kami yang ada di DPD II malah tidak dianggap dan diperlakukan tidak adil. Tidak ada yang takut bersaing, mari bersaing di Pileg secara jantan,” keluh HM. Yusuf Saleh.

Yusuf menjelaskan, penentuan nomor urut Caleg sebelum diserahkan ke DPP,  melalui Peraturan Organisasi (PO), yang Timnya terdiri dari Ketua DPD II, Sekretaris, Bendahara, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Wakil Ketua Kaderisasi, Ketua Bapilu dan AMPG dan KPPG dan berdasarkan (PDLT) Prestasi, dedikasi, Loyalitas dan tidak tercela. “Tetapi sampai di DPD I, tidak berjalan sesuai dengan mekanisme Partai,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD II Golkar Lombok Tengah, Hatibi Yahya menyebutkan, yang diduga menjadi mafia nomor urut Caleg yakni Sekretaris DPD I Golkar NTB, Lalu Satriawandi. ” Saya menduga Sekretaris DPD I yang menjadi Mafia. Jadi apa dan siapa Satriawandi itu di DPD II, kok seenaknya merubah nomor urut Caleg, menantang – mentang jadi Sekretaris DPD I, seenaknya berubah nomor urut Caleg yang sudah disepakati DPD II. Tidak ada gunanya capek capek menjalankan organisasi, tapi kami tidak dihargai,” sebutnya.

Dengan berubahnya posisi nomor urut Bacaleg DPD II Golkar Lombok Tengah, 11 Bacaleg Golkar Lombok Tengah termasuk didalamnya tiga orang Bacaleg Perempuan dan yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota DPRD Lombok Tengah akan mengundurkan diri sebagai Peserta Pileg 2024. ” Tidak mengancam, tapi akan dilaksanakan, ada 11 Bacaleg, termasuk tiga Gender dan Dewan Incumbent saat ini telah mempersiapkan surat pengunduran diri sebagai Bacaleg Golkar,” tegas Hatibi.

Ditempat yang sama, Wakil ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini, Deni Sakti mengatakan, sangat menyayangkan sikap dari Sekretaris DPD I Golkar NTB yang mengotak atik nomor urut Caleg. ” Kok seperti itu sikapnya sebagai Politisi. Coba kalau dia (Lalu Satriawandi) ditaruh di nomor 6, bagaimana perasaannya, dan apakah akan tetap maju sebagai Caleg. Untuk itu, saya minta kepada Lalu Satriawandi untuk tidak mengobok obok urusan internal DPD II, mari kita fokus besarkan dan memenangkan Partai di Pileg,” katanya.

Deni juga meminta kepada Ketua DPD II Golkar Lombok Tengah untuk bersikap tegas dan menolak hasil penomoran Bacaleg dari DPP, karena hasil penomoran tersebut tidak sesuai dengan hasil kesepakatan dan keputusan DPD II Golkar Lombok Tengah. ” Karena penomoran ini hasil oknum pengurus DPD I, jadi Ketua DPD II harus tegas dan menolak hasil penomoran Bacaleg,” pintanya.

Saat ditanya suaralomboknews.com terkait dengan campur tangan Sekretaris DPD I Golkar NTB dalam penomoran Bacaleg, Ketua DPD II Golkar Lombok Tengah, H. Humaidi menegaskan, nomor urut Bacaleg yang ada saat ini bukan hasil keputusan DPD II Golkar Lombok Tengah, dan dirinya akan segera berkomunikasi dan melaporkan persoalan penomoran Bacaleg ke Ketua DPD I dan DPP Golkar. ” Hasil yang ada saat ini, bukan hasil dari DPD II, dan saya akan melaporkan persoalan penomoran Bacaleg ini ke DPD II dan DPP, biar semuanya terang benderang,” ujarnya.

Terpisah saat dihubungi suaralomboknews. com, via panggilan WhatsApp (WA), Rabu, (15/8/2023), terkait dengan namanya disebut sebut sebagai dalang berubahnya nomor urut Bacaleg, Sekretaris DPD I Golkar NTB, Lalu Satriawandi tidak mau memberikan keterangan apapun.”No Coment,” jawabnya singkat. [slnews – rul].

Tags:

0 thoughts on “Oknum Dewan NTB Fraksi Golkar Dapil Lombok Tengah Diduga Jadi Mafia Nomor Urut, Puluhan Caleg Siap Mundur

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Agustus 2023
M S S R K J S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

STATISTIK