Pemkab Lombok Tengah Apresiasi Cara PT Bumbang Citra Nusa Menyelesaikan Persoalan Lahan Dengan Warga dan Nelayan
LOMBOK TENGAH | Selisih paham terkait dengan lahan milik PT Bumbang Citra Nusa di kawasan wisata Pantai Bumbang di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), antara puluhan Kepala Keluarga (KK) yang sebagian berprofesi sebagai nelayan dengan PT Bumbang Citra Nusa akhirnya berakhir, setelah PT Bumbang Citra Nusa memberikan bantuan sosial kepada para warga dan Nelayan.
Jumlah bantuan sosial yang diterima masing – masing warga dan Nelayan yang menempati dan sempat tinggal menetap di atas lahan milik PT Bumbang Citra Nusa bervariasi.
Nilai nominal dana bantuan sosial yang diterima warga itu dilihat dari luas lahan yang ditempati dan jenis dan ukuran bangunan rumah yang dibangun diatas lahan milik PT Bumbang Citra Nusa.
Dana bantuan sosial yang digelontorkan langsung oleh PT Bumbang Citra Nusa itu dipergunakan oleh warga untuk membeli tanah dan membangun rumah yang lokasinya tidak jauh dari kawasan wisata Pantai Bumbang.
Kini, lokasi tempat puluhan warga dan nelayan membeli tanah dan membangun rumah itu dinamakan Kampung Harapan Baru.
Tidak hanya memberikan bantuan sosial, PT Bumbang Citra Nusa juga membangun jembatan menuju Kampung Harapan Baru. “ Kami sangat mengapresiasi sikap dan cara Perusahaan (PT Bumbang Citra Nusa), meskipun sudah puluhan tahun tinggal dan membangun rumah diatas lahan milik Perusahaan, warga malah diberikan dana bantuan sosial oleh perusahaan. Dana bantuan sosial dipergunakan oleh warga untuk membeli tanah dan membangun rumah. Dan dengan diberikan dana bantuan sosial oleh perusahaan, warga yang dari puluhan tahun tidak punya tanah sertifikat hak milik (SHM), kini bisa memiliki tanah SHM dan rumah. Selain itu, warga juga dibangunkan jembatan menuju Kampung Harapan Baru,” ucap Camat Pujut, Lalu Sungkul saat bertemu dengan warga dan nelayan Kampung Harapan Baru bersama Direktur PT Bumbang Citra Nusa, Andre Yakob di kawasan wisata Pantai Bumbang, Sabtu, (6/8/2023).
Lalu Sungkul mengungkapkan, setelah puluhan tahun lahannya ditempati oleh warga dan nelayan, PT Bumbang Citra Nusa datang mengambil lahannya untuk memulai investasinya di atas lahan seluas 124 hektar.” Perusahaan membeli lahan dan barulah Warga dan Nelayan mulai tinggal di sini (kawasan Pantai Bumbang). Dan sekarang Perusahaan datang mengambil lahannya untuk memulai membangun pariwisata, Hotel, Villa. Dan mulai hari ini Pantai Bumbang berubah warna, akan ada pembangunan, lokasi tempat perahu – perahu nelayan akan ditata, sehingga selain untuk menangkap ikan, perahu nelayan ke depan juga bisa menjadi alat transportasi para peselancar menuju breakpoint,” ungkapnya
Ditempat yang sama, Direktur PT Bumbang Citra Nusa, Andre Yakob menyampaikan, saat ini pihaknya tengah menata lahan yang dulunya dijadikan perkampungan tempat tinggal oleh warga dan nelayan. “ Sesuai dengan perencanaan dimulai dari penataan lahan, pembangunan jalan, gorong- gorong, jembatan dan saluran biar warga dan lokasi investasi kita tidak banjir. Setelah itu, baru jaringan air bersih dan listrik, yang nanti kami berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan selesai Pemilu 2024 barulah kami mulai pembangunan fisik,” paparnya
Andre menegaskan, akan melibatkan warga setempat dalam proses pembangunan. Dan setelah selesai membangun, pihaknya juga akan mengutamakan tenaga kerja dari warga setempat.” Kita tidak bisa jauh dari masyarakat, dan Alhamdulillah masyarakat sangat mendukung kita. Kita akan utamakan SDM (Sumber Daya Manusia) setempat. Contoh Scurity saja kita butuh 300 orang. Nah jumlah warga dini saja kurang dari 300 orang. Untuk itu, nanti akan kita berdayakan juga warga dari luar Bumbang,” ujarnya. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan