Dampak Cuaca Buruk, Dinas Pertanian Lombok Tengah Data Tembakau Petani Yang Rusak dan Mati Terendam Air Hujan
LOMBOK TENGAH | Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama beberapa hari akibat dari cuaca buruk, merendam tanaman Tembakau Petani di sejumlah wilayah di Kabupaten Lombok Tengah.
Akibat terlalu lama terendam air hujan dan peningkatan debit air di sejumlah saluran irigasi yang meluap, menyebabkan tanaman Tembakau yang baru sebulan ditanam menjadi rusak dan mati akibat bagian batang dan akarnya membusuk.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah melalui Dinas Pertanian Lombok Tengah sedang mendata luas lahan tanaman Tembakau Petani yang terendam Air Hujan. “ Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) masih mendata. Jadi saat ini, kami belum bisa mengetahui berapa luas lahan tanaman Tembakau petani yang terendam air hujan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Produksi Pertanian pada Dinas Pertanian Lombok Tengah, Zaenal Arifin, Jumat, (7/7/2023).
Menurut Zaenal, tanaman Tembakau Petani yang terendam air hujan akibat dari cuaca ekstrim tidak mati, melainkan hanya rusak. “ Jadi tidak mati, melainkan Rusak,” ucapnya
Zaenal mengungkapkan, lahan Tanaman Tembakau yang paling banyak terendam air hujan ada di wilayah Kecamatan Praya Timur. “Paling banyak ada di wilayah Kecamatan Praya Timur, Desa Bilelando, Marong, Landah dan Desa Kidang,” ungkapnya
Zaenal mengaku, pihaknya sedang memikirkan solusi dan pola penanganan Petani yang tanaman tembakanya terendam air hujan. “ Saat ini kita sedang fokus mendata dulu, setelah itu baru kita pikirkan solusi penanganannya,” ujarnya. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan