SHOPPING CART

close

Di Lombok Tengah, Tolak Hasil Swab, Keluarga Bawa Pulang Pasien Yang Positif Covid-19

PKM Janapria Lombok Tengah
Anak dari Pasien yang terkonfirmasi Positif Covid-19 saat menyampaikan protes kepada Dokter Puskesmas Janapria, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah, NTB, Sabtu, (24/7/2021)

LOMBOK TENGAH | Karte, 69 tahun, warga Prako, Desa Loang Maka, Kecamatan Janapria, dinyatakan Positif Covid-19 setelah menjalani Swab Antigen di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Janapria, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu, (24/7/2021).
Sebelum terkonfirmasi Positif Virus Corona atau Covid-19, Karte datang berobat ke PKM Janapria karena mengalami keluhan demam selama 4 hari, mencret mual, muntah dan batuk.
Namun, hasil Swab Antigen dari Laboratorium PKM Janapria itu ditolak mentah – mentah oleh Khairul Fikri yang tak lain merupakan anak dari Pasien yang terpapar Virus Corona tersebut.
Tidak hannya menolak hasil Swab Antigen Covid-19, Khairul Fikri juga menolak orang tuanya dirujuk untuk mendapatkan penanganan medis secara khusus ke ruang Isolasi Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah.
Penolakan hasil Swab Antigen itu ditunjukkan oleh anak Pasien dengan cara melontarkan kalimat yang tidak semestinya kepada Dokter PKM Janapria.
Kapolsek Janapria, Polres Lombok Tengah, IPTU H. Muhdar bersama beberapa anggota yang saat itu hadir di PKM Janapria berusaha menenangkan dan memberikan pengertian serta pemahaman kepada keluarga Pasien yang menolak hasil swab dan rujukan ke RSUD Praya tersebut. ” Pasien masuk Puskemas untuk berobat pada Sabtu kemarin karena mengalami keluhan demam selama 4 hari, mencret mual, muntah dan batuk. Dan setelah dilakukan Swab Antigen, yang bersangkutan (Pasien) terkonfirmasi Positif Covid-19. Beberapa saat kemudian datang anak kandung dari pasien dengan marah-marah kepada dokter dan perawat di Puskesmas (PKM),” kata Iptu H. Muhdar, Minggu, (25/7/2021).
“Anak Pasien menunjukkan sikap penolakan serta menyimpulkan bahwa hasil periksa kedokteran di Puskesmas Janapria tidak bisa dipercaya dan terkesan di buat-buat atau terlalu cepat memvonis pasien menjadi terpapar Covid-19,” sambung Iptu H. Muhdar
Penanggung jawab medis di PKM Janapria, lanjut Iptu H. Muhdar, telah menjelaskan bahwa tindakan kedokteran sudah akurat berdasarkan petunjuk medis dan alat yang digunakan oleh pemerintah dan pekerjaaan ini bertaruh dengan jabatan maupun profesi kedokteran. ” Dokter sudah menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa pasien yang terindikasi terpapar Covid-19 yang memiliki penyakit bawaan diharapkan untuk ditangani di ruang khusus dan penanganan secara khusus, sedangkan OTG (orang tanpa gejala) dapat menjalani Isolasi Mandiri di rumah,” ucapnya
Melihat arogansi keluarga pasien tersebut, Iptu H. Muhdar bersama sejumlah personel Polsek Janapria mencoba menetralisir situasi serta menenangkan keluarga yang menolak orangtuanya untuk dirujuk ke RSUD Praya. “Lantaran keluarga pasien menolak rujukan, akhirnya Puskesmas Janapria memberikan surat penolakan tindakan medis yang ditanda tangani oleh yang bersangkutan dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko yang akan dialami pasien ataupun lingkungan,” tutur Iptu H. Muhdar
“Selanjutnya pihak keluarga pasien langsung membawa pulang pasien ke rumahnya dan diberikan obat untuk berobat jalan,” ujar Iptu H. Muhdar.
Terpisah, kepada suaralomboknews.com via WhatsApp, Minggu, (25/7/2021), dokter PKM Janapria, dr. I Putu Sutrajana menegaskan, hasil swab antigen pasien yang terkonfirmasi Positif Covid-19 tersebut berdasarkan hasil Laboratorium.
dr. I Putu Sutrajana mengaku kecewa terhadap sikap keuarga pasien yang menyebut hasil Laboratorium mengada – ada. “Saya kan berdasarkan hasil lab, kok saya dibilangi mengada – kena Covid,” kesalnya. [slnews – rul]

Tags:

0 thoughts on “Di Lombok Tengah, Tolak Hasil Swab, Keluarga Bawa Pulang Pasien Yang Positif Covid-19

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

STATISTIK