Pelaku Pembunuhan Sadis di Lombok Tengah Ungkap Alasan Menggorok Leher Korbannya

SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Personil Satreskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara  Barat ( NTB ) berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan Awan Hamzah (30), warga Dusun Batu Lumbung, Desa Bujak, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah.
Dua Pelaku pembunuhan sadis itu berhasil ditangkap Polisi kurang dari 24 jam setelah menghabisi korbannya dengan cara di Gorok menggunakan senjata tajam ( Sajam ) jenis Kater pada Selasa malam, (2/2/2021) sekira pukul 23.30 wita.
Kedua pelaku berinisial IB (20), laki-laki, warga Desa Aik Mual, Kecamatan Praya dan FA Alias Ceper (16) warga Dusun Kebon Belek, Desa Jago Kecamatan Praya, Lombok Tengah ditangkap Polisi di Dusun Mong, Desa Kuta Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada Rabu malam, (3/2/2021).
Selain berhasil menangkap Pelaku, Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti dari tangan kedua pelaku berupa Sepeda motor Honda Scopy DR 5741 UE, satu set pisau Cater, dua HP Samsung Galaxy, uang tunai Rp 4.5 juta ,bukus rokok LA, 2 Vaselin, satu bungkus kantong bening dan satu buah tas pinggang. ” “Kedua tersangka berhasil kita tangkap kurang dari 1×24 jam, berdasarkan bukti-bukti petunjuk yang ditemukan di TKP dan keterangan beberapa saksi,” ungkap Kapolres Lombok Tengah, AKBP. Esty Setyo Nugroho, S.I.K, didampingi Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana, saat menggelar konferensi pers ungkap kasus pembunuhan sadis dihalaman Mapolres Lombok Tengah, Kamis (04/2/2021).
AKBP Esty menceritakan kronologis pembunuhan sadis yang dilakukan oleh kedua Pelaku. Sebelum nyawanya dihabisi kedua pelaku dengan cara di Gorok, korban menghubungi pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka IB untuk membeli bahan-bahan kue dan satu set pisau cater yang digunakan kedua pelaku untuk membunuh korban. Kemudian sekitar pukul 18.00 wita, kedua tersangka mendatangi rumah korban dan membuat kue bersama. “Pada saat membuat kue, disitu tersangka merencanakan pembunuhan terhadap korban karena melihat korban meyimpan sejumlah uang beserta barang-barang berharga termasuk satu unit motor scoopy,” ceritanya
Dihadapan Polisi, kedua tersangka mengaku telah membunuh korban ( Awan Hamzah) dengan alasan ingin menguasai barang-barang korban seperti uang, handpone dan sepeda motor. “Kedua tersangka dikenakan pasal berlapis yaitu pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara,” ujar AKBP. Esty
Saat di wawancara Wartawan, tersangka IB (20) mengungkapkan kekesalahannya terhadap korban sehingga dirinya bersama rekannya, FA Alias Ceper (17) menghabisi nyawa korban dengan cara digorok. “Ada saya punnya  teman dia ( Korban ) itu bencong orangnya. Dia sukai saya, dan gini katanya  ayo kalau kamu mau ( berhubungan seks sesama jenis ) nanti saya kasih rokok sama uang, dia bilang disuruh Sodomi, tapi saya tidak mau,” ceritanya
Sementara itu terkait dengan kondom yang ditemukan oleh Polisi di TKP, tersangka IB membantah telah berhubungan bandan sesama jenis dengan korban, dan adapun kondom yang sudah terbuka dari bungkusnya, digunakan oleh Korban bersama tersangka FA. ” Kalau itu ( kondom ) yang terakhir dan ini ( Kondom ) yang sebelum, yang sediakan dia ( korban ) saya tidak pernah main, itu teman saya yang pernah,” bantah IB sembari menunjuk tersangka FA.
Tersangka IB merencana membunuh korban saat sedang membuat kue bersama korban. “Itu hannya kekesalan, ada orang yang datang beli rokok dan uangnya dikasih tau sama korban dan saya berinisiatif untuk membunuh korban, saya menyesal,” ujarnya. [ slnews – rul ]