Maiq – Meres RT Bakal Sejahtera
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Para Kepala Dusun (Kadus) patut bersyukur atas perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), lantaran kesejahteraan para Kadus sudah meningkat dengan menikmati honor tinggi. Begitu juga Marbot Masjid sudah diberikan Insentif. Guru ngaji juga sedang didata untuk diberikan insentif bulanan. Kini Pemda Lombok Tengah mulai memikirkan Kesejahteraan Ketua RT dimasing-masing Dusun.
Salah seorang Ketua RT di Dusun Kembang Kerang, Desa Aik Darek Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah mengusulkan agar honor RT juga dinaikkan seperti halnya Marbot dan Kadus.”Kami juga berharap RT juga mulai dipikirkan Kesejahteraan nya, sebab ujung tombak di Dusun adalah RT,”ungkapnya saat bersilaturahmi dengan Wakil Bupati Lombok Tengah, H.Lalu Pathul Bahri di Kembang Kerang, Sabtu (3/10/2020).
Dia menegaskan hampir seluruh RT di Kabupaten Lombok Tengah siap memenangkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Nomor Urut 4, H. Lalu Pathul Bahri, S.Ip – Dr. HM. Nursiah (Pathul – Nursiah) dengan jargon Maiq – Meres di Pilkada Lombok Tengah Tahun 2020, sebab sudah tampak perhatian Pemda kepada para Aparatur Desa.”Kami melihat perhatian pemerintah terhadap aparatur desa cukup besar, mudah – mudahan nanti kita RT juga akan diperhatikan Kesejahteraannya,”pintanya
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Lombok Tengah yang juga calon Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri mengatakan jumlah Kadus kurang lebih sebanyak 1825 Kadus. Di masing – masing Kadus kurang lebih terdapat 5 RT. Maka jika dikalikan dengan jumlah RT sekitar 9000 lebih. Dengan jumlah itu maka tentu Pemda Lombok Tengah harus mengeluarkan dana puluhan miliar. Sementara PAD (Pendapatan Asli Daerah), Lombok Tengah masih sedikit yakni diatas Rp. 200 miliar.”Meski begitu kita masih bisa menggaji Marbot, Kadus, apalagi nanti kalau PAD kita besar, maka kita bisa menggaji RT lebih besar lagi” ungkapnya.
Dari mana dananya ?, Lalu Pathul menjelaskan sumber penggajian Marbot dan Kadus serta Kader Posyandu dari PAD. Sedangkan besar kecilnya PAD tergantung dari potensi sumberdaya daerah mulai dari pajak dan retribusi daerah termasuk juga pajak hotel dan restoran.”Potensi terbesar PAD kita nanti ada di event MotorGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Kecamatan Pujut. Jika event ini sudah jalan, maka kami berani menggaji RT dan kader posyandu lebih besar lagi” ungkapnya.
Untuk itu, Lalu Pathul berharap agar para RT bersabar hingga semua potensi PAD telah tergarap dengan maksimal.”Tidak ada Pemerintah yang tak memikirkan rakyatnya, maka pelan – pelan sebab ini barang besar dan sulit, meski sulit kalau tak didukung masyarakat maka saya dan pak Suhaili (Bupati Lombok Tengah) tidak akan bisa berbuat apa-apa,”ucap
Lalu Pathul menegaskan, Pemda Lombok Tengah tidak membual sebab perhitungan anggaran sudah dilakukan dengan melihat potensi daerah. Apa yang direncanakan pemerintah sudah melalui kajian teknis dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diera Sekda Dr. HM. Nursiah, S.Sos, MSi waktu itu, yang kini menjadi Calon Wakil Bupati Lombok Tengah berpasangan dengan H. Lalu Pathul Bahri, ahli didalam pengelolaan keuangan daerah, sehingga dengan mudah dapat mengukur kemampuan daerah.”Kami bersama TAPD sudah melakukan kajian dan perhitungan matang sehingga berani berjanji, kami tidak ngawak – ngawak (asal – asal) berjanji,” tegas Lalu Pathul
Lalu Pathul, berharap dukungan masyarakat agar apa yang dicita-citakan mensejahterakan masyarakat dapat terwujud.”Apalah artinya kami Pathul- Nursiah tanpa dukungan masyarakat, untuk itu kebersamaan dan kekompakan dalam upaya membangun Lombok Tengah sangat kami harapkan,” harapnya. [slNews – rul]
Tinggalkan Balasan