Andur : 99 Persen Penerima BLT DD di Kuta KK Mampu
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Data Kepala Keluarga (KK) Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT) DD di Desa Kuta,
Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipertanyakan.
Diduga KK yang masuk kedalam daftar Penerima BLT DD di Desa Kuta masuk dalam Katagori Mampu.”99 Persen KK yang terdaftar sebagai penerima BLT DD Mampu, punnya Listrik, punnya rumah, dan Sapinya banyak. Malah warga yang tidak punnya Listrik, tidak punnya rumah dan orang tua Jompo tidak masuk dalam daftar penerima BLT DD. Lalu dimana keperdulian kita,”tannya Andur dikediamannya di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Jumat (15/05/2020).
Tidak hannya Daftar KK Penerima BLD DD, Andur juga menduga ada Istri salah seorang Kontraktor di Desa Kuta yang mendapatkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Bersatu Lombok Tengah.”Bukan kami iri, tetapi dimana rasa
kepedulian kita, padahal masih banyak warga miskin dan tidak mampu di Desa Kuta,”kesalnya
Hal senada juga diungkapkan oleh Mantan Kepala Dusun (Kadus) Ngolang, Siarah.
Menurut Siarah, semestinya perangkat Desa melakukan pendataan secara terbuka dan transparan, sehingga Bantuan Sosial (Bansos) untuk membantu warga akibat dampak Virus Corona atau Covid-19 tepat sasaran.”Semestinya data daftar KK penerima JPS bersatu maupun BLT DD harus dibuka sehingga semua masyarakat bisa melihat dan mengetahui siapa dan dari mana termasuk status warga yang terdaftar penerima BLT DD maupun JPS Bersatu,”ucapnya
Terpisah, Kepala Desa (Kades), Mirate mengaku, Data daftar KK Penerima JPS Bersatu langsung dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten
tanpa ada keterlibatan Pemerintah Desa (Pemdes).”Data JPS Bersatu langsung dari atas (Pemerintah Pusat),”ucapnya
Untuk data KK Penerima BLT DD kata Mirate, hasil pendataan oleh petugas dan Kadus yang saat ini pendataannya masih dilakukan.”Data diterima dari Kadus, dan Pendataannya dilakukan sesuai dengan kondisi warga dan dicek langsung kelapangan”katanya
Mirate juga mengaku, baru mendengar ada warganya yang mengeluh terkait dengan data Daftar penerima JPS Bersatu maupun BLT DD.
Menurut Mirate, ucapan Andur yang menyebut 99 persen data daftar penerima BLT DD maupun JPS Bersatu warga Mampu sangat tidak masuk akan
dan tidak perlu ditanggapi.”Baru saya dengar ada warga yang mengeluh. Dan sangat tidak masuk akal, dari mana dia (Andur) tahu 99 persen penerima bantuan tergolong warga Mampu, jadi lebih baik jangan ditanggapi, karena tidak masuk akal, dan akan kita cek kelapangan, sehingga jangan sampai apa yang dia (Andur) sebut itu ada unsur sentimen pribadi,”sebutnya
Mirate menjelaskan, jumlah KK yang akan menerima BLT DD sebanyak 381 KK se – Desa Kuta, dengan rincian masing – masing KK menerima BLT DD sebesar Rp. 600 ribu per bulan selama 3 bulan.
Bantahan yang sama juga diungkapkan, Kadus Ngolang, Sudli Susanto Mariadi
Anto menjelaskan, pendataan warga penerima Bansos khususnya di Dusun Ngolang dilakukan sesuai dengan aturan dan KK yang didata sebagai
penerima BLT DD juga sesuai dengan 14 keteria warga penerima Bansos.”Di Dusun Ngolang ada 20 KK yang terdata menerima BLT DD, dan
pendataannya dilakukan sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada di lapangan. Kalaupun ada yang baru kawin dapat bantuan, itu karena yang
bersangkutan cacat fisik, dan penghasilannya lumpuh total akibat wabah Virus Corona,”ujarnya. [slNews – rul]
Tinggalkan Balasan