Diduga, Dana Bantuan Korban Gempa di Labulia Tidak Tepat Sasaran
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Puluhan warga Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar aksi Hearing ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lombok Tengah, Rabu (18/12/2019).
Aksi Haering warga itu untuk mempertanyakan terkait dengan penyaluran bantuan dana Bantuan Korban Gempa Bumi yang diduga tidak tepat sasaran.
Perwakilan aksi Hearing dari warga Desa Labulia itu diterima langsung oleh Kepala Dinas Perkim Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya di Aula Dinas Perkim Lombok Tengah.
Dihadapan Kadis Perkim Lombok Tengah, salah seorang perwakilan warga Desa Labulia, Mustain mengaku tidak diperlakukan adil terkait dengan pendataan hingga pemberian dana bantuan korban gempa bumi.”Kami tidak diperlakukan Adil. Warga yang tidak terdata justru yang mendapatkan dana bantuan korban Gempa, sedangkan warga yang terdata tidak mendapatkan apa – apa,”ungkapnya
Mustain mengungkapkan, jika persoalan pemberian dana Bantuan Korban Gempa tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan terjadi perpecahan ditengah – tengah masyarakat Desa Labulia.” Untuk itu kami minta kepada Dinas Perkim untuk turun langsung kelapangan untuk memeriksa dan melihat secara langsung kondisi warga yang menerima dan yang tidak menerima dana Bantuan Korban Gempa, sehingga semuanya menjadi jelas dan terang benerang,”pintanya
Selain mempersoalkan penyaluran dana Bantuan Korban Gempa, Warga Desa Labulia juga menpertanyakan terkait dengan standar penilaian bangunan yang mengalami kerusakan akibat di Guncang Gempa Bumi 7,0 SR pada Tahun 2018 lalu.” Keteria bangunan rusak berat, ringan dan sedang juga tidak jelas,”sambung Sapri, warga Desa Labulia.
Sementara itu, Kadis Perkim Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya berjanji akan menindaklanjuti persoalan yang disampaikan oleh warga Desa Labulia terkait dengan pendataan dan penyaluran dana Bantuan Korban Gempa tersebut.” Pemkab Lombok Tengah menerima data dari masyarakat dan data itu selanjutnya di Verifikasi dan di Validasi, hasilnya ada 661 rumah masuk katagori menerima bantuan korban gempa. Dan kami akan menindak lanjuti persoalan ini, sehingga dana bantuan korban gempa itu tepat sasaran,”janjinya. [slNEWS – erwin]
Tinggalkan Balasan