Pengerjaan 4 Puskesmas di Lombok Tengah Masih Jalan Ditempat
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Progres pengerjaan proyek pembangunan 4 Puskesmas yakni Puskesmas Penujak di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Puskesmas Kuta di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Puskesmas Puyung di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat dan Puskesmas Teratak di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sampai dengan saat ini baru mencapai 25 persen dari sisa kontrak kurang dari dua Bulan yakni per 31 Desember 2019.
Lambannya pengerjaan proyek pembangunan 4 Puskesmas dengan nilai anggaran Rp. 6,7 miliar masing – masing Puskesmas yang sumbernya dari Dana Alokasi Khsusu (DAK) Tahun 2019 tersebut diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, H. Omdah.”Dari hasil pengawasannya, progres pengerjaanya baru mencapai 25 persen. Terkeculai untuk Puskesmas Teratak yang sudah mulai pasang atap,”ungkap H. Omdah, Jumat (25/10/2019).
Karena progres pengerjaan proyek 4 Puskesmas tersebut masih jalan ditempat kata H. Omdah, dirinya telah memanggil pihak rekanan atau Kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan 4 Puskesmas tersebut, dan pihak rekanan berjanji akan menuntaskan pengerjaan 4 Puskesmas tersebut sebelum batas kontrak habis.“Mereka akan berupaya untuk menuntaskan pembangunan sebelum batas kontrak. Sehingga mereka akan bekerja dari siang maupun malam. Tapi saya tekankan juga agar tetap memperhatikan kualitas bahan yang digunakan,”tegasnya
Omdah percaya, para Kontraktor pemenang tender pembangunan 4 Puskesmas tersebut mampu menyelesaikan pengerjaan pembangunan 4 Puskesmas tersebut sebelum batas kontrak habis, terlebih lagi pengerjaan proyek pembangunan 4 Puskesmas tersebut mendapat pengawalan, pendampingan dan pengawasan langsung dari TP4D Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah.“Meskipun semen langka, namun pengerjaan pembangunan gedung puskesmas tetatp lancar. Saya harapkan dalam pembangunan kedepanya tidak ada masalah,”harapnya.
Empat Puskesmas yang mendapat jatah pembangunan ulang tersebut, karena sangat pantas mendapatkan. Karena kondisinya memang sangat memperihatinkan. Sehingga, setelah dilakukan rehab nanti, pihaknya memastikan pelayanan kesehatan bisa lebih maksimal untuk masyarakat.“Selain itu juga untuk mendukung Program Pariwisata,”ujar H. Omdah [slNEWS – rul]
Tinggalkan Balasan