Ini Pesan Suhaili di HUT Koperasi Nasional ke 72

SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TENGAH | Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, Menengah (UKM) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Koperasi Nasional ke 72 Tahun 2019, Kamis, (18/7/2019).
Peringatan HUT Koperasi ke 72 Tahun 2019 dengan tema “Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0″ digelar dihalaman Dinas Koperasi dan UKM Lombok Tengah.
Peringatan Hut Koperasi itu dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Tengah, H. Moh Suhaili FT, SH dan Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI Ir. Luhur Pradjarto, para Kepala SKPD Lingkup Pemkab Lombok Tengah serta para pengurus dan Anggota Koperasi se – Lombok Tengah.
Dalam laporannya, Kadis Koperasi dan UKM Lombok Tengah, Ikhsan, S. Hut memaparkan, jumlah Lembaga Koperasi, Anggota Koperasi dan jumlah modal Koperasi yang ada di Lombok Tengah.” Jumlah Koperasi di Lombok Tengah terbanyak di Provinsi NTB yakni 316 unit Koperasi dengan jumlah Anggota 87 ribu, dan modal keseluruhan Rp. 400 miliar. Keberadaan Koperasi ini sangat mendukung program pengentasan kemiskinan di Lombok Tengah,”paparnya.
Ikhsan mengaku, persoalan yang muncul di Koperasi masih Konvensional dan karena masih rendahnya SDM dibidang pemasaran terbatas dan Legalitas formal dari Koperasi.”Permasalahan yang muncul di Lombok Tengah ini masih konvensional dan rendahmya SDM kemampuan pemasaran terbatas dan legalitas formal dari koperasi itu sendiri,”ucapnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Lombok Tengah, HM. Suhaili FT, SH mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membangkitkan Koperasi melalui Gerakan Koperasi.”Gerakan Koperasi itu tujuannya adalah mensejahterakan Masyarakat. Kita harus hijrah dari kondisi yang memprihatikan dan nyaris dilupakan melalui gerakan koperasi,”pesannya
Dalam kesempatan tersebut H. Moh Suhaili menyinggung banyaknya aset Koperasi di Lombok Tengah yang pengelolaan dan peruntukannya tidak jelas.” Aset Koperasi banyak, Namun tidak jelas peruntukannya karena kekeliruan pengelolaan, salah satu dampaknya banyak bantuan tidak tepat sasaran,”tegasnya
Ditempat yang sama, Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI Ir. Luhur Pradjarto mengatakan, tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasi.”Koperasi tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan tekhnologi informasi semata, Namun menyangkut persoalan cara pikir dan juga perubahan dalam sistem tata kelola. Dalam konteks itu maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini,”ucapnya.
Luhur Pradjarto juga mengatakan, Reformasi total yang telah dijalankan dalam mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis.”Insan koperasi disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya. Untuk itu koperasi sudah saatnya memanfaatkan tekhnologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail on-line dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya,”ujarnya.
Pada peringatan HUT Koperasi ke 72 itu juga dirangkaikan dengan Launching Aplikasi cara cepat pelaporan, pembinaan dan pengawasan Koperasi Syariah (ACCP3KS), Penyerahan hadiah Cerdas Cermat, Pemberian Tanda Penghargaan, Sertifikat NIK, dan Penyerahan Santunan, Penyerahan bantuan kepada Wirausaha Pemula dan Penyerahan Sarana dan Prasarana usaha bagi UKM. [slNEWS – erwin]