Ini Langkah Pemkab Lombok Tengah Tekan Angka Kemiskinan
SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TENGAH | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya menekan atau menurunkan Angka Memiskinan.
Salah satunya dengan menggulirkan sejumlah program pengentasan kemiskinan dengan jumlah Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp. 95 miliar.”Ada beberapa kegiatan khusus yang harus di dorong. Di tahun 2019 ini, yakni program pengentasan kemiskinan dengan nilai Anggaran Rp. 95 miliar yang ditebar di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),”ungkap Kabag Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah, H. Lalu Herdan pada acara Konferensi pers di Ruang Rapat Utama Tastura I Kantor Bupati Lombok Tengah, Kamis (11/7/2019).
Karena persoalan kemiskinan Multidimensi kata Lalu Herdan, masing – masing SKPD terkait Lingkup Pemkab Lombok Tengah secara bersama – sama melaksanakan Program Pengentasan Kemiskinan.”Jadi ada kontribusi dari masing – masing SKPD,”katanya
Manurut mantan Camat Praya Barat itu, menurunkan angka kemiskinan tidak semudah membalik telapak tangan. Untuk itu diperlukan partisipasi semua pihak dan tindakan secara khusus, sehingga program pengentasan kemiskinan bisa menyentuh langsung ke masyarakat yang menjadi sasaran program pengentasan kemiskinan.”mengatasi persoalan kemiskinan tidak semudah membalik telapak tangan, bukan begitu dikasih batuan langsung kaya, melainkan ada proses dan diperlukan partisipasi dari semua pihak,”ucap Lalu Herdan
Lalu Herdan menjelaskan, Angka kemiskinan di Lombok Tengah Tahun 2018 berada di pada 13,35 persen. Dan di Tahun 2019 ini Pemkab Lombok Tengah berupaya menurunkan angka kemiskinan melalui Program Pengentasan Kemiskinan.”Persentase kemiskinan Lombok Tengah masih berada diatas rata – rata Nasional, dan tahun ini akan kita tekan terus, dan kita turunkan melalui program pengentasan kemiskinan,”tuturnya.
Masing – masing SKPD lanjut Lalu Herdan, menjalankan program pengentasan kemiskinan dengan menggunakan Basis Data Terpadu (BDT) yang sudah terverifikasi dan tervalidasi, sehingga program pengentasan kemiskinan tepat sasaran.”Ada basis data terpadu yang memuat identitas obyek sasaran program pengentasan kemiskinan, sehingga bantuan tepat sasaran. Untuk itu Desa diminta untuk terus mengupdate basis data terpadu tersebut,”ujarnya. [slNEWS – erwin]
Tinggalkan Balasan