Jokowi Jadi Imam Sholat Magrib di Tenda Pengungsian Korban Gempa Lombok Utara
SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK UTARA |
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali datang ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk meninjau langsung penanganan Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terjadi pada Minggu malam (5/8/2018) lalu.
Turun dari Helikopter Super Puma TNI AU, di lapangan Tanjung, Lombok Utara, Presiden RI Jokowi bersama rombongan langsung mengunjungi posko pengungsian warga korban Gempa 7, 0 SR. Senin sore (13/8/2018).
Didampingi Gubernur NTB, TGB. Zainul Majdi, Presiden RI Jokowi tiba-tiba mampir di salah satu posko pengungsi di Dusun Karang Kates, Kecamatan Gangga. Lokasi pengungsian ini, ada di tengah-tengah perkebunan warga. Lokasi jadi berdebu karena puluhan warga belarian ingin menghampiri Jokowi.
Posko pengungsian yang dikunjungi Jokowi itu bukan yang dipersiapkan sebelumnya. Karena Jokowi tiba-tiba berbalik arah dan meminta mengunjungi posko pengungsi di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara.
Karena memasuki waktu Sholat Magrib, Jokowi dan TGB langsung menjalankan Sholat Magrib berjamaah di salah satu Tenda Pengungsian yang terbuat dari bambu, beratap dan beralaskan terpal yang dibuat oleh warga korban Gempa Lombok Utara. Jokowi menjadi imam Sholat Magrib, dengan puluhan warga korban gempa menjadi makmumnya.
Sebelum menjadi Imam Sholat Magrib, Jokowi berdialog dengan warga, mendengar keluhan puluhan pengungsi yang masih histeris lantaran mendapat kunjungan mendadak orang nomor satu di Indonesia itu.”Rata-rata semua runtuh. Ekonomi lumpuh Pak,” keluh salah seirang pengungsi Korban Gempa kepada Jokowi.
Mendengar keluhan warga Korban Gempa itu, Jokowi meminta agar warga menginventaris berapa kebutuhannya.”Gini, Nanti dibantu pemerintah. Untuk yang besar tadi Rp50 juta ya (rusak berat) sedang Rp.25 juta, deal ya. Insya Allah nanti kita beri,” kata Jokowi, disambut syukur para pengungsi.
Jokowi kemudian memberi penjelasan mengenai bantuan dari pemerintah. Bahwa yang rusak berat dibantu Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta. Sama dengan sebelumnya, juga dijelaskan bahwa pembangunan nantinya harus gotong-royong dan diawasi oleh PUPR dan TNI, agar bangunan itu tahan gempa.
Nurmin, pengungsi korban Gempa mengaku senang dikunjungi langsung ketenda pengubgsian oleh Presiden RI Jokiwi, terlebih lagi langsung diberikan bantuan. Untuk itu warga korban Gempa
berharap, bantuan itu benar-benar turun penuh tanpa disunat oleh oknum.”Alhamdulillah senang. Tapi kan sakarang banyak yang manfaatkan kondisi,”ujar Nurmin.
Usai berdialog dengan warga Presiden RI Jokowi bersama rombongan kembali ke Posko Bencana di depan Kantor Bupati Lombok Utara untuk bertemu dengan warga Korban Gempa, dan Presiden RI menginap di Tenda didepan RSUD Tanjung, Lombok Utara. [slNews.com – di].
Tinggalkan Balasan