Tolak Digusur, PKL LIA Ngadu ke Dewan
SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TENGAH |
Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) Bandara Lombok Internasional Airport (LIA), di Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menggelar aksi Hering ke Sekretariat DPRD Lombok Tengah, Kamis pagi (26/7/2018).
Para PKL Bandara LIA itu datang ke DPRD Lombok Tengah untuk mengadukan nasib mereka kepada para Wakil Rakyat Lombok Tengah, karena lapak tempat mereka berjualan akan digusur oleh pihak PT. Angkasa Pura I Bandara LIA pada Bulan Agustus 2018 mendatang.”Kami menolak digusur, kami juga menolak direlokasi,”ungkap Badriah PKL Bandara LIA.
PKL menilai, PT. AP I LIA telah berbohong, karena sampai dengan saat ini tidak ada satipun janji yang pernah ditepati oleh PT. AP I LIA.”Ada seribu janji PT. AP kepada warga, tetapi hannya janji gombal saja,”sebut Badriah.
Dihadapan Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah Samsul Qomar, PKL memohon kepada Anggota Dewan untuk memperjuangkan nasib mereka, dan memohon kepada PT. AP I LIA untuk memeperlakukan mereka secara manusiawi.”Kami sangat mendukung program pembangunan, baik itu didalam Bandara maupun di luar Bandara. Untuk itu mohon perlakukan kami aecara manusiawi, dan kami mohon kepada Pak Dewan untuk memperjuangkan nasib kami,”sambung Mamiq Reni.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengaj Samsul Qomar, berjanji akan memperjuangkan nasib para PKL Bandara LIA, termasuk akan mengupayakan anggaran pembinaan dan bantuan kepada para PKL.”Nanti kami akan sampaikan apa yang menjadi harapan PKL ke pihak PT. AP. Nanti juga kami akan upayakan anggaran untuk pembinaan dan bantuan,” Samsul Qomar.
Setelah menyampaikan aspirasinya kepada Anggota Dewan, Para PKL keluar dari ruang Banmus DPRD Lombok Tengah dan membubarkan diri.
Meskipun berjalan tertib, aksi Hering PKL Bandara LIA di Sekretariat DPRD Lombok Tengah itu mendapat pengawalan dan pengamanan dari aparat Kepolisian Polres Lombok Tengah. [slNews – win].
Tinggalkan Balasan