Ada SK Pengangkatan CPNS 2018 Palsu Beredar Di Lombok Tengah

SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TENGAH | Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Lombok Tengah, meminta masyarakat untuk berhati-hati menyusul beredarnya Surat Keputusan (SK) tentang Pengangkatan CPNS tahun 2018 Palsu.
Kepala BKPP Lombok Tengah H Moh Nazili, Minggu (1/4/2018) malam,  saat menghadiri  acara Pembukaan STQ ke – 25 Tingkat Kabupaten Lombok Tengah di Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah mengatakan, SK Pengangkatan CPNS 2018 Palsu yang beredar di Lombok Tengah  tersebut dikeluarkan Pemrov. Nusa Tenggara Barat (NTB)  terkait formasi CPNS tahun 2018 untuk ditempatkan di Lombok Tengah, sebagai Guru SD dan SMP.” SK Palsu  itu mengatasnamakan Pemrov NTB.  Dan kita sudah berkoordinasi dengan Provinsi, saat ini Pemrov masih melakukan Investigasi,” katanya.

Terkuaknya SK Pengangkatan CPNS Tahun 2018 Palsu itu, berawal dari salah seorang Penerima SK Pengangkatan CPNS Palsu berjenis kelamin  laki – laki, asal Kecamatan Pujut yang datang ke BKPP Lombok Tengah, dengan niat untuk bertanya terkait dengan SK Pengangkatan CPNS yang diterimanya.” Ada warga dari Kecamatan Pujut datang bertanya ke kantor, setelah kita lihat SK yang dibawa, jelas SK Pengangkatan CPNS itu Palsu, dan sudah jelas dia kena Tipu,” ungkap Nazili.

Nazili sangat yakin SK Pengangkatan CPNS itu Palsu, mengingat  tahun 2018 ini maupun tahun – tahun sebelumnya tidak ada penerimaan  CPNS Daerah se – Indonesia.” SK itu sudah jelas – jelas Palsu, karena selama ini sampai sekarang tidak ada penerimaan CPNS Daerah,” ucapnya.

SK Pengkatan CPNS Palsu itu ditetapkan di Mataram pada bulan Maret 2018, dan dalam SK Pengangkatan CPNS Palsu itu juga mencantumkan tempat tugas penerima SK Palsu.” Katanya di SK Palsu itu berlaku sejak Bulan Maret 2018. Di dalam SK Palsu itu juga dijelaskan tempat tugas penerima SK Palsu, tetapi tugasnya tidak jelas jadi apa, contonya ditempatkan di Sekolah Dasar, tetapi tidak jelas jadi apa, apakah jadi Guru atau jadi penjaga sekolah,” cerita Nazili.

Nazili menyebut, selain ada yang telah menerima SK Pengangkatan CPNS Palsu, sebagian juga ada yang hannya menerima Surat Undangan Pengambilan SK Pengangkatan CPNS Palsu.” Ada juga yang menerima Surat Undangan menerima SK Palsu. Kasus SK Palsu ini sudah berulang kali terjadi, untuk itu harus di usut tuntas,” kecamnya.

Untuk itu, Nazili  meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap aksi penipuan. Apabila ada  oknum yang memberikan SK CPNS maupun jenis SK lainnya yang mengatasnamakan Kepala BKN/Pejabat Struktural BKN ataupun PPK instansi lainnya,  Nazili  meminta masyarakat segera menghubungi instansi yang tertera pada SK tersebut atau datang langsung bertanya ke BKPP Lombok Tengah dan   penegak Hukum.” Mereka (korban SK Palsu) pasti mengeluarkan uang banyak, tetapi mereka tidak mau terbuka. Untuk itu kami menghimbau masyarakat untuk tetap berhati – hati, dan jika menemukan SK palsu silakan dilaporkan langsung, bisa ke BKKP Lombok Tengah, ke Provinsi atau langsung dilaporkan ke Polisi,” ujarnya. (slNews – rul).