Warga Kelurahan Gerantung Antusias Nonton Bareng Film G30S/PKI
SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Msayarakat Kelurahan Gerantung, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar kegiatan nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan Gerakan 30 September / Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI (1984) di halaman Kantor Lurah Gerantung, Rabu, (26/9/2017) malam.
Kegiatan nonton bareng Film G30S/PKI itu terselenggara atas kerjasama antara Karang Taruna Kelurahan Gerantung dengan Anggota Babinsa Kelurahan Gerantung Koramil Praya Tengah Kodim 1620/Lombok Tengah dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Gerantung Polsek Praya Tengah, Polres Lombok Tengah.
Selain di banjiri penonton dari warga Kelurahan Gerantung, dan dari warga sekitar, seperti warga dari Desa Batunyala, Praye Meke, Beraim dan dari warga Kelurahan Jontlak, nonton barang film G30S/PKI di halaman Kantor Lurah Gerantug itu juga dihadiri Toga, Toma dan anggota TNI/Polri setempat.
Para pedagang pun ikut masuk dan berbaur untuk menyaksikan film yang ditampilkan menggunakan layar lebar berukuran 4×3 meter.
Koordinator acara nonton bareng G30S/PKI Zaenal Amili mengatakan, pemutaran film tersebut awalnya ditujukan kepada warga Kelurahan Gerantung, tetapi sesaat sebelum pemutaran film tersebut dimulai banyak warga dari luar kelurahan Gerantung datang berbondong bondong bersama anggota keluarganya untuk menonton film G30S/PKI.
Karena banyak warga yang datang nonton bareng, pihak Panitia Penyelenggara pun, memanfaatkan halaman rumah warga sekitar untuk lokasi Parkir kendaraan.”Sehari sebelum kegiatan nonton bareng ini, kami keliling menyampaikan pengumuman kepada warga menggunakan sepeda motor. Hasilnya bukan hannya warga dari Kelurahan Gerantung saja yang datang nonton, tetapi warga dari Desa sekitar juga datang nonton bersama Anggota Keluarganya,” ucap Zaenal.
Tujuan pemutaran film tersebut agar Masyarakat memahami sejarah kelam bangsa Indonesia pada peristiwa pengkhianatan pada 30 September 1965.” Banyak masyarakat yang rindu Film ini. Tujuannya supaya kita memahami sejarah kelam Bangsa Indonesia pada peristiwa pengkhianatan pada tanggal, 30 September 1965,” ujar Zaenal. (slNews.com – rul).
Tinggalkan Balasan