Serap Aspirasi Petani, Dinas Pertanian Lombok Tengah Gelar Sarasehan
Lombok Tengah, suaralombokNEWS.com | Untuk mengetahui persoalan dan kendala yang dihadapi Petani, Dinas Pertanian Lombok Tengah, belum lama ini telah menggelar kegiatan Sarasehan Petani yang dilaksanakan di 12 Kecamatan se – Lombok Tengah.
Kegiatan Sarasehan itu dihadiri oleh perwakilan Petani dan Kelompok Tani yang ada di masing – masing Kecamatan.
Selain itu dihadiri juga unsur dari Pemerintah Kecamatan, TNI, Perbankan dan petugas penyuluh pertanian.
Kepada www.suaralomboknews.com , Jum’at, (7/7/2017), Kepala Dinas Pertanian Lalu Iskandar, menjelaskan bahwa Sarasehan petani adalah dalam rangka untuk mengetahui program pembangunan pertanian yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pembangunan menuju kemandirian pangan di Lombok Tengah. Untuk mengetahui dampak/kendala apa saja yang didapatkan dari program pembangunan pertanian, Untuk mewujudkan petani sebagai pelaku utama dan pelaku usaha dalam pengembangan agro bisnis yang kreatif dan inovatif, Untuk meningkat nilai tukar petani yang menunjukan daya saing dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang komsumsi maupun untuk biaya produksi, Untuk meningkatkan daya saing pertanian terhadap daerah lain juga untuk menggalang peningkatan kesejahteraan petani yang ada di Bumi Tatas Tuhu Trasna.” Kegiatan Sarasehan ini rutin kita laksanakan setiap Tahun, tujuannya untuk mengetahui apa saja persoalan yang dihadapi Petani, mulai dari persoalan bibit, pola tanam, persoalan pupuk dan persoalan produksi hasil pertanian,” jelasnya.
Lalu Iskandar mengungkapkan, bahwa kegiatan yang dilakukan dalam sarasehan tersebut diantaranya pemaparan materi dari berbagai narasumber, yaitu terkait Peningkatan SDM petani, Pemupukan Berimbang, dan terkait Asuransi pertanian, dan kegiatan lainnya.”Dalam kegiatan itu juga kami sampaikan, persoalan Asuransi Petani. Petani kita di Lombok Tengah sendiri masih minim informasi yang berkaitan dengan asuransi Petani, melalui Sarasehan itulah kami sampaikan tata cara, maksud dan tujuan dari asuransi petani itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut Lalu Iskandar menjelaskan, dengan masuk menjadi Peserta Asuransi Petani dan Peternak, Petani akan mendapat banyak keungtungan, salah satunya mendapatkan dana sebesar Rp. 6 juta per hektar, jika Petani mengalami gagal panen.” Kuota kita (Asurani Petani) masih rendah, padahal manfaatnya sangat besar untuk petani itu sendiri. Per musim tanam Petani hannya menyetor sebesar Rp. 35 ribu ke Jasindo, sisanya sebesar Rp. 150 ribu di setorkan Pemkab. Lombok Tengah. Jadi kalau petani mengalami gagal panen akan mendapatkan dana sebesar Rp. 6 juta per hektar. Untuk itu kami menghimbau kepada petani untuk segera mendaftarkan diri menjadi Peserta Asuransi Petani dan Peternak,” ujarnya. (slNEWS.com – rul)
Tinggalkan Balasan