Pemkab. Lombok Tengah Bangun Dua Dermaga
(Plt. Kepala Dinas Perhubungan Lombok Tengah Lalu Ahmad Sauki)
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Ada tiga fokus program pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, yakni Agro (pertanian), Tourism (Pariwisata) dan Marine, (Kelautan). Yang oleh orang Nomor Satu di Bumi Tatas Tuhu Trasna yakni Bupati Lombok Tengah HM. Suhaili FT, SH disingkat dengan Program ATM.
Selain telah sukses membangun jalan dan irigasi untuk menunjang program pembangunan di bidang Pertanian, Perkebunan, dan dibidang Pariwisata, ditahun 2017 ini, Pemkab. Lombok Tengah akan membangun dua Dermaga sekaligus, untuk mendukung program pembangunan di Bidang Kelautan atau Marine.
Lokasi pembangunan dua Dermaga atau pelabuhan itu berada di wilayah Desa Selong Belanak Kecamatan Praya Barat, tepatnya di kampung nelayan Pantai Selong Belanak, dan di wilayah Desa Kuta Kecamatan Pujut, tepatnya di Kampung Nelayan Dusun Kuta I.
Saat ini pembangunan dua Dermaga itu telah memasuki proses Tender Perencanaan, dan tinggal menungu waktu untuk diserahkan ke ULP untuk proses Tender Pembangunan Fisik dua Dermaga tersebut.” Proses tender perencanaan sudah selesai, kalau semua persyaratan sudah dipenuhi, tinggal di serahkan ke Ulp untuk di Tender,” terang Plt. Kepala Dinas Perhubungan Lombok Tengah Lalu Ahmad Sauki, Selasa, (11/4/2017).
Lalu Sauki menjelaskan, Anggaran pembangunan dua Dermaga untuk Nelayan itu bersumber dari APBN Tahun 2017 yakni dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, dengan total anggaran mencapai Rp. 6 miliar lebih.” Untuk Dermaga di Selong Belanak nilai anggarannya sebesar Rp. 2,79 miliar, sedangkan untuk Dermaga di Desa Kuta anggarannya sebesar Rp. 4,6 miliar,” jelasnya.
Mantan Sekretaris Camat (Sekcam) Janapria itu belum bisa menjelaskan secara rinci terkait dengan panjang dan lebar dua Dermaga Nelayan yang akan mulai dibangun pada bulan Juni 2017 mendatang.” Berapa panjang dan lebarnya, ada konsultan perencana yang menentukan, yang jelas Tahun ini Dua Dermaga itu sudah bisa di fungsikan dan dimanfaatkan,” kata Lalu Sauki.
Pembangunan dua Dermaga Apung untuk nelayan itu telah di komunikasi dengan kepala desa (Kades) setempat, dan pembangunan Dermaga Apung untuk nelayan itu mendapat dukungan dari masyarakat dan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
Salah satu bentuk dukungan masyarakat, Pemdes Selong Belanak akan membuka akses jalan menuju Dermaga Apung.” Sudah di komunikasikan dengan Kades, masyarakat sangat bersyukur dan mendukung pembangunan Dermaga itu. Untuk Dermaga di Kampung Nelayan Selong Belanak, nanti Pak Kades akan membuka akses jalan masuk menuju Dermaga,” ungkap Lalu Sauki.
Sedangkan untuk pembangunan Dermaga Apung yang ada di kampung Nelayan Desa Kuta, lanjut Lalu Sauki, dirinya telah berkomunikasi dengan pihak PT. Indonesia Tourims Devlopmen Corforations (ITDC) selalu pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Pasalnya, lokasi pembangunan Dermaga Apung yang berlokasi di kampung Nelayan Desa Kuta itu masuk kedalam KEK Mandalika.” Sudah kita sampaikan ke pihak ITDC, tanggapannya ITDC sangat bersyukur, karena jangan sampai paket pekerjaan sudah dilelang baru diinformasikan, karena lokasi pembangunan Dermaga itu masuk kedalam KEK Mandalika,” ucap Lalu Sauki.
Pembangunan dua Dermaga Apung untuk Nelayan itu merupakan usulan dari masyarakat Lombok Tengah sejak Tahun 2013 lalu.
Diharapkan, dengan dibangunnya dua Dermaga Apung itu, kapal nelayan bisa bersandar dan bisa meningkatkan perekonomian Nelayan.” Pembangunan Dermaga itu usulan dari masyarakat sejak Tahun 2013, dan di tahun 2017 ini baru terealisasi. Dengan adanya Dermaga itu diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah, khususnya para Nelayan yang ada di dua Desa itu,” ujar Lalu Sauki. (slnews.com – rul).
Tinggalkan Balasan