Wabup Ingatkan Guru Tingkatkan Pengawasan
Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Puluhan Pelajar MA, SMA dan SMK yang merupakan warga Desa Aik Bukak Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah, diamankan Perangkat Desa Aik Bukak, karena kedapatan mengkonsumsi dan mengedarkan Pil Dextro, Kamis, (24/11/2016) lalu.
Puluhan Pelajar yang rata – rata masih duduk dibangkus kelas 2 MA/SMA/SMK itu, diamankan, karena aktivitasnya yang kerap meresahkan warga.
Pasalnya, puluhan Pelajar itu nekad melakukan perbuatan tindak pidana, seperi pencuri Ayam, buah pisang dan kelapa milik warga, demi mendapatkan sebutir Pil Dextro.
Bahkan puluhan Pelajar itu nekad mengkonsumsi Pil Setan jenis Dextro di lingkungan sekolah.
Tidak itu saja, salah seorang Pemuda warga Desa Aik Bukak Nekad menganiyaya Ibu Kandungnya sendiri hingga babak belur lantaran tidak diberikan uang untuk membeli Pil Setan.
Prilaku dan perbuatan puluhan Pelajar yang kedapatan mengkonsumsi Pil Setan itu sangat disayangkan Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri.
Untuk itu Politisi Partai Gerindra itu meminta kepada para pelaku dunia pendidikan (Guru) di Bumi Tatas Tuhu Trasna untuk meningkatkan pengawasan kepada para peserta didik.” Itu semua tidak boleh terjadi, untuk itu saya minta Guru untuk meningkatkan pengawasan kepada anak murid, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Lalu Fathul Bahri, Sabu, (26/11/2016).
Selain Guru, lanjut mantan wakil Ketua DPRD Lombok Tengah dan Anggota DPRD Provinsi NTB itu, masyarakat memiliki kewajiban untuk mengawasi tingkah laku para Pelajar dan pemuda, sehingga tidak menyimpang dari norma – norma agama, dan terhindar dari perbuatan kriminal.” Persoalan ini tanggung jawab kita bersama untuk memberikan pendidikan kepada anak Bangsa, dan persoalan itu tidak bisa di bebankan kepada satu pihak saja,” ucap Lalu Fathul.
Lalu Fathul menekankan kepada orang tua untuk mengawasi dan memperhatikan gerak – gerik putra – putrinya, sehingga persoalan atau masalah yang dialami Putra – Putrinya bisa diketahui.” Orang Tua tua juga harus meningkatkan pengawasan, kalau ada masalah, ajak anak itu berbicara, supaya anak mau dan terbiasa terbuka. Dengan begitu orang tua tahu persoalan yang dialami anak,” ucapnya.
Dalam persoalan terebut, Lalu Fathul mengibaratkan, minum kopi, dimana didalam Kopi itu terdapat tiga unsur yakni, Kopi, Gula dan Rasa. Dimana posisi Kopi dibaratkan sebagai Orang Tua, Gula adalah Guru dan Rasa adalah Siswa.” Jika kopi terlalu pahit, yang salah adalah Gula yang terlalu sedikit. Jika Kopi terlalu Manis, siapa yang salah, ya Gula terlalu Banyak. Dan Jika takaran Kopi dan Gula seimbang yang disebut menjadi sukses adalah Rasa Kopi yang mantap. Lalu kemana Gula yang membuat rasa Kopi menjadi mantap itu, Gula itu adalah Guru. Untuk itu persoalan Pelajar di Desa Aik Bukak itu tidak boleh terjadi, dan persoalan itu menjadi Tanggungjawab kita semua,” ujarnya. |rul
Tinggalkan Balasan