Mantan Menteri Agama RI Ceramah di Rutan Kelas II B Praya
Lombok Tengah, SuaraLombokNews, – Ratusan Majlis Ta’lim Darul Taubah atau Narapidana (Napi) atau di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Praya Lombok Tengah diberikan siraman rohani berupa ceramah agama oleh Prof. Dr. Haji Said Agil Husin Al Munawar, MA, Jum’at, (14/10/2016).
Selain untuk memberikan Siraman Rohani dan penggetahuan Agama kepada para Napi di Rutan Kelas II B Praya Lombok Tengah, kegiatan dengan tema ”Mari kita Budayakan Bagi Berkah Bangun Pagi Bersih – bersih Kamar dan Halaman dan Jumpa Bercahaya Jum,at Pagi Berzikir, Mengaji, Mencari Hidayah Allah” itu juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Rutan Kelas II B Praya Lombok Tengah menyambut Hut Dharma Karya Dhika Kementerian Hukum dan HAM RI Ke 71 Tahun 2016.
Selain di hadiri langsung oleh Prof. Dr. Haji Said Agil Husin Al Munawar, MA, kegiatan keagamaan itu juga di hadiri oleh Ustaz H. Sabarudi, dan seluruh jajaran Rutan Kelas II B Praya Lombok Tengah.
Ratusan Rarapidana Rutan Kelas II B Praya Lombok Tengah terlihat penuh suka cita dan sangat khusuk mendengar serta menyimak Cerah Siraman Rohani dari Mantan Menteri Agama RI di era kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Megawati Sukarnoputri dan Wakil Presiden Hamzah Haz atau di era Kabinet Gotong Royong 2001 – 2004.
Usai memberikan Siraman Rohani, Mantan Menteri Agama RI bersama Ustaz H. Sabarudin membaca ayat – ayat Suci Al Qur’an.
Ditemui usai memberikan Ceramah, Tausiyah dan Siraman Rohani kepada Napi Rutan Kelas II B Praya Lombok Tengah,Mantan Menteri Agama RI itu mengatakan, selain untuk bersilaturahim dengan seluruh Napi di Rutan Kelas II B Praya Lombok Tengah, juga untuk memberikan semangat,motivasi dan dukungan kepada para Napi untuk belajar membaca Al Qur’an.” Hannya silaturahim biasa, dan memberikan motivasi dan dukungan kepada Napi untuk lebih giat membaca Al Qur’an,” ujar Prof. Dr. Haji Said Agil Husin Al Munawar, MA.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Praya Lombok Tengah L. Jumaidi, SH,MH mengungkapkan, bahwa kegiatan Siraham Rohani atau pengajian kepada Napi Rutan Kelas II B Praya rutin dilaksanakan. Tujuannya tidak lain untuk membentuk kepribadian dan kemandirian Napi.” Kegiatan pengajian rutin dilaksanakan, tujuannya untuk membentuk kepribadian dan kemandirian Napi. Yang tidak bisa membaca Al Qur’an diajarkan dan dibimbing sampai bisa membaca Al Qur’an, yang tadinya malas melaksanakan ibadah Sholat lima waktu menjadi rajin. Dan konsep kami adalah merubah Rutan menjadi Pondok Pesantren, sehingga nantinya saat mereka (Napi) bebas bisa menjalani hidup dengan baik di masyarakat, tidak lagi terjerumus dalam lembah kriminal,” ungkapnya.
Karena memiliki Konsep Pondok Pesantren, khusus untuk Napi beragama Islam yang mendekam di Rutan Kelas II B Praya Lombok Tengah diwajibkan untuk bisa dan lancar membaca Al Qur’an.” Yang belum bisa, diajar dan dibimbing, sampai bisa. Dilingkungan Rutan mereka kita namakan Majelis Ta’lim Darul Taubah Rutan Kelas IIB Praya,” ujar L. Jumaidi
Tinggalkan Balasan