Siswa SMK Diduga Disodomi Waria
Lombok Tengah, SuaraLombokNews, – Kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi di Bumi Tatas Tuhu Trasna. Kali ini giliran seorang siswa salah satu SMK di Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah berinisial IS 16 Tahun , warga Dusun Gerepek Desa Bunut Baok Kecamatan Praya Lombok Tengah menjadi korban sodomi atau kekerasan seksual yang diduga pelakunya seorang Waria berinisial SY.
Perbuatan biadap itu, terjadi disela – sela acara Tablik Akbar menyambut HUT Lombok Tengah ke – 71 Tahun 2016 di Masjid Agung Lombok Tengah, Sabtu, (14/10/2016) sekitar Pukul 20.00 Wita.
Perbuatan biadap terduga pelaku yang saat ini masih dalam penyelidikan Polisi itu, pertama kali diketahui Anggota Sat Pol PP Lombok Tengah.
Tiga orang anggota Sat Pol PP Lombok Tengah yang bertugas di Rumah Dinas atau Pendopo Wakil Bupati Lombok Tengah, menerima laporan dari warga,yang curiga terhadap aktivitas dua orang sesama jenis di lahan Kosong yang berada di sebelah barat Rumah Makan Taliwang depan Masjid Agung Lombok Tengah.
Ketiga Anggota Sat Pol PP itupun langsung menuju ke lokasi lahan kosong tersebut. Hasilnya ketiga Anggota Sat Pol PP itu menemukan korban sedang di ajak berhubungan intim dengan salah seorang yang diduga Waria.
Karena perbuatan biadapnya di ketahui, terduga pelaku yang saat itu mengenakan busana muslim lengkap dengan peci dan sejadah, kabur dan berlari meninggalkan korban dalam keadaan setengah telanjang kedalam kawasan Masjid Agung Lombok Tengah atau ke lokasi acara Tablik Akbar dalam Rangka HUT Lombok Tengah ke 71 Tahun 2016.
Korban pun langsung diamakan oleh Anggota Sat Pol PP ke Pos Penjagaan Pendopo Wakil Bupati Lombok Tengah.” Awalnya ada yang melapor. Korban berhasil kita amankan,sedangkan pelaku lari ke Masjid Agung,” cerita Holidin S anggota Sat Pol PP Lombok Tengah.
Selain berhasil mengamankan korban, di TKP Anggota Sat Pol PP juga berhasil mengamankan Hanphone (Hp) Nokia warna Hitam yang diduga kuat milik terduga pelaku.” Hpnya ketinggalan, dan ciri – ciri pelaku menggunakan Busana Muslim dan membawa sejadah,” tutur Holidin sembari menunjukkan HP milik terduga pelaku.
Pada saat diamankan Anggota Sat Pol PP, IS terlihat ketakutan dan gugup. Ia mengaku berkenalan dengan terduga pelaku di Masjid Agung Lombok Tengah pada Jum’at malam,(13/10/2016).” Kenal kemarin malam di Masjid Agung,” cetus IS.
Kepada korbannya, terduga pelaku mengaku bertempat tinggal di salah satu kliik dokter gigi yang ada di Kelurahan Leneng Kecamatan Praya Lombok Tengah.” Rumahnya ada di belakang Dokter Gigi di Leneng,” tutur IS.
IS mengaku, dipaksa untuk melayani napsu setan terduga pelaku, dan dijanjikan akan diberikan uang oleh terduga pelaku.” Saya lagi kencing di WC Masjid Agung, lalu dia (pelaku) datang dan menggeret saya keluar. Dia sendiri yang membuka celana saya, dan mengemut kemaluan saya. Katanya, kalau saya menemukan dia pakai Mobil disuruh minta uang,” ucapnya.
Selanjutnya korban di bawa ke Polsek Praya guna dimintai keterangan lebih lanjut terkait kekerasan seksual yang dialaminya.” Kasus ini kita dalami. Korban akan kita Visum untuk mengetahui benar atau tidaknya telah terjadi kekerasan seksual,” sambung Kapolsek Praya Iptu. Dewa Ketut Suardana.
Untuk tindak lanjut dari Kasus dugaan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur ini, lanjut Iptu. Dewa, pihaknya akan berkoodinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Lombok Tengah.” Nanti akan dikoordinasikan dengan Unit PPA, untuk sementara Korban kita amankan, untuk mendalami keberadaan dan indentitas terduga pelaku, karena Waria di Lombok Tengah cukup banyak,” ujarnya. |rul.
Tinggalkan Balasan