Jembatan di Jalan Pariwisata Ambruk, Dinas PU Tak Tanggap, Dewan Azhar Akan Lapor ke Gubernur NTB

SUARALOMBOKNEWS | Jembatan di ruas jalan raya Provinsi yang ada di wilayah Dusun Bile Tengak, Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ambruk akibat tergerus Banjir yang terjadi pada hari Minggu, 16 Februari 2025 lalu.
Ambruknya Jembatan yang setiap hari ramai dilintasi masyarakat dan wisatawan itu, mengakibatkan arus lalu lintas menjadi terganggu dan pengancaman keselamatan Pengendara termasuk wisatawan. Pasalnya, hanya setengah badan jalan yang bisa dilintasi Pengendara.
Bahkan, sudah ada Pengendara sepeda motor yang menjadi korban, akibat terjatuh dan terperosok masuk kedalam lubang menyerupai sumur besar di badan jalan, akibat dari Ambruknya Jembatan tersebut.”Sudah ada korban, ada pengendara motor yang jatuh dan masuk kedalam lubang di Jembatan yang Ambruk itu. Pengendara itu jatuh, karena tidak tahu ada Jembatan yang Ambruk, dan tidak ada rambu – rambu bahaya yang dipasang di lokasi Jembatan yang Ambruk itu, yang ada hanya tanda menggunakan pohon pisang dari sisa Banjir,” ungkap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB, Azhar, Sabtu, (22/2/2025).
Anggota Dewan Provinsi NTB Fraksi Partai Demokrat dari daerah pemilihan Lombok Tengah 8 itu mengaku, dirinya telah menginformasikan kepada Dinas PUPR NTB bahwa ada Jembatan strategis yang Ambruk di jalan raya yang ramai dilintasi Wisatawan dalam dan luar Negeri. Namun, sampai dengan satu minggu lebih, tidak ada satupun pihak dari Dinas PUPR Provinsi NTB yang turun untuk memeriksa kondisi jalan raya dan Jembatan yang Ambruk tersebut.” Ambruk satu minggu lalu. Tapi sampai sekarang tidak ada satupun tindakan yang dilakukan oleh Dinas PUPR NTB. Apa mau menunggu puluhan korban meninggal baru mau di perbaiki,” kesal Azhar.
Azhar memohon kepada Dinas PUPR NTB untuk segera memperbaiki Jembatan yang Ambruk tersebut dan meminta kepada Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal untuk menegur Dinas/Instansi terkait yang tidak peka dan tidak cepat tanggap terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat.” Kok aneh sekali, apa iya sudah satu minggu tidak tahu ada Jembatan di jalan strategis yang Ambruk. Saya mohon kepada Dinas PUPR NTB untuk segera memperbaiki Jembatan yang Ambruk itu. Dan persoalan Kepala Dinas yang tidak tanggap terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat akan saya sampaikan ke pak Gubernur dan saya minta kepada pak Gubernur untuk menindak tegas bawahannya yang tidak cepat tanggap terhadap persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat, terlebih ini masalah Infrastruktur strategis Pariwisata,” ujarnya.
Dihubungi suaralomboknews.com, Sabtu, (22/2/2025) via pesan WhatsApp (WA) terkait dengan Ambruknya Jembatan di ruas jalan Provinsi tersebut, sampai dengan berita ini dimuat di suaralomboknews.com, Plt Kadis PUPR Provinsi NTB, Ir. Hj. Lies Nurkomalasari, MT belum memberikan tanggapan dan jawaban apapun. [SLNews – rul]
Tinggalkan Balasan