SHOPPING CART

close

Pemkab Lombok Tengah Ungkap Alasan Bagi Rata Batas Wilayah Dengan Lombok Barat

Pemkab Lombok Tengah dan Lombok Barat Sefakat Bagi Dua Batas Wilayah
Sekretaris Daerah Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya

SUARALOMBOKNEWS | Polemik batas wilayah antara Kabupaten Lombok Tengah dengan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni kawasan Nambung yang berada di wilayah Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah  dan Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong Lombok Barat, akhirnya mereda, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah dan Pemkab Lombok Barat sepakat untuk membagi dua atau bagi rata batas wilayah yang ada di kawasan Nambung.” Karena Permendagri dan SK Gubernur tentang batas wilayah Lombok Tengah dan Lombok Barat tidak tercapai, akhirnya kami Pemkab Lombok Tengah dan Pemkab Lombok Barat bersepakat bahwa persoalan batas wilayah ini akan kami selesaikan berdua, skemanya dibagi dua,” kata Sekretaris Daerah Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya, Kamis, (6/2/2025).

Kawasan Nambung yang akan dibagi dua sesuai dengan garis batas wilayah yang tertuang dalam Permendagri dan SK Gubernur NTB.”  Garis antara Permendagri dengan SK Gubernur itu yang kita sepakati, soal bagaimana pembagiannya itu nanti kurang lebih sama – sama 50 – 50. Harapan kita dilaksanakan setelah pelantikan Bupati,” ucap Lalu Firman.

Ditanya terkait apakah Lapangan Nambung yang kini masuk kedalam wilayah Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong Lombok Barat, akan masuk kedalam wilayah Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Mantan Kepala Dinas PUPR Lombok Tengah itu tidak memberikan jawaban yang pasti.” Nanti kita lihat seperti apa di lapangan, yang pasti Kesepakatan ini dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar H. Lalu Firman Wijaya. [SLNews – rul].

Tags:

0 thoughts on “Pemkab Lombok Tengah Ungkap Alasan Bagi Rata Batas Wilayah Dengan Lombok Barat

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Februari 2025
M S S R K J S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
232425262728  

STATISTIK