Turun ke Lokasi, Nursiah Cari Tahu Penyebab Banjir di Desa Bangket Parak Lombok Tengah

SUARALOMBOKNEWS | Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama tiga hari, menyebabkan sejumlah wilayah di Lombok Tengah tergenang Banjir, salah satunya wilayah Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Banjir yang melanda wilayah Desa Bangket Parak itu, membuat ratusan kepala keluarga (KK), harus mengungsi, karena rumah mereka terendam Banjir.

Untuk melihat kondisi wilayah dan warga yang terdampak Banjir, pada Selasa, (10/12/2024), Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. H.M. Nursiah turun langsung ke lokasi Banjir di Desa Bangket Parak.

Saat turun ke lokasi Banjir, Nursiah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Pemkartan Lombok Tengah untuk menangani warga yang terdampak banjir. 

Tidak hanya mengunjungi pemukiman warga yang terendam Banjir, Nursiah juga mengecek kondisi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan memeriksa penyebab terjadinya Banjir. “Dengan kondisi ini tindakannya kami telah menugaskan BPBD Lombok Tengah dan dinas terkait,  Dinas Sosial, Damkartan Lombok Tengah untuk penyediaan tangki air bersih. Dan Dinas Kesehatan  sudah turun tangan langsung tadi,”ucapnya

Nursiah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tempat untuk relokasi warga yang terdampak. Pihaknya menyediakan rumah penduduk yang aman termasuk mulai menyiapkan mendirikan tenda untuk warga. 

Warga, kata Nursiah, kemungkinan tidak akan mengungsi karena air sudah mulai surut. Lantai rumah warga pun mulai dibersihkan dari sisa-sisa bekas banjir.”Berikut logistik mulai dipersiapkan BPBD. Kebutuhan mereka adalah makanan karena dapurnya belum berfungsi. Kita merencanakan dapur umum,” katanya

Menurut Nursiah, Desa Bangket Parak memang menjadi langganan banjir karena aliran beberapa sungai dan kondisi topografi berada di bawah perbukitan.

Oleh karena itu, pihaknya kedepan akan melakukan tindak lanjut dalam bentuk kewenangan masing-masing dengan melakukan koordinasi antara Pemkab, Pemprov dan Balai Wilayah Sungai (BWS). [SLNews – rul].