SHOPPING CART

close

Musim Hujan Tiba, Warga The Mandalika Takut Tertimbun Longsor Galian Penataan Lahan Milik Investor

Longsor di KEK The Mandalika
Material Longsor dari aktivitas penatahan lahan yang jatuh ke jalan raya Bundaran Triputri – Sirkuit Internasional Mandalika, KEK The Mandalika di wilayah Dusun Ketapang, Desa Kute, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Rabu, (30/10/2024),

SUARALOMBOKNEWS | Saat turun hujan, warga lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Desa Kute, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB),  dibayang – bayangi rasa takut tertimbun material Longsor dari aktivitas galian penataan lahan milik Investor.

Salah satu aktivitas galian penataan lahan yang mengancam keselamatan warga berada di wilayah Dusun Ketapang, Desa Kute, tepatnya di sebelah utara Masjid Nurul Bilad The Mandalika.

Saat hujan mengguyur wilayah Desa Kute dan sekitarnya pada Rabu sore, (30/10/2024), material berupa tanah bercampur batu longsong dan tergerus air hujan hingga nyaris menutupi badan jalan raya Bundaran Triputri – Sirkuit Internasional Mandalika.

Diduga, aktivitas galian penataan lahan milik investor yang menyebabkan longsor dan mengancam keselamatan warga itu tidak mengantongi izin dan aktivitas galian penataan lahan tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun tidak pernah terlihat upaya pencegahan dari pihak terkait, baik itu dari Pemerintah Daerah maupun dari Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Lombok Tengah.”Sangat membahayakan, warga takut tertimbun longsor, apalagi sekarang musim hujan. Saya sudah bertemu dan bicara sama tangan kanan bos (Investor) meminta untuk segera membangun talud, sehingga material tidak longsor saat turun hujan. Tetapi sampai sudah terjadi longsor tidak ada reaksi apa – apa dari pemilik proyek,” keluh Kepala Dusun (Kadus) Ketapang, Desa Kute, Hajar Herman, Kamis, (31/10/2024).

Herman mengungkapkan, ada dua investor yang melaksanakan aktivitas galian di wilayah Dusun Ketapang.

Herman mengaku, tidak pernah dimintai tanda tangan atau persetujuan apapun terkait dengan perizinan aktivitas galian yang ada di wilayah Dusun Ketapang.” Masalah ada izin atau tidak, saya kurang paham. Saya tidak pernah tanda tangan apapun, karena pengurusan izin tidak melalui Desa, tetapi langsung ke atas. Ada dua aktivitas, yang satu hanya bangun jalan dan satunya lagi hanya menggali saja,” sebutnya

Untuk itu, Herman meminta kepada pihak Investor untuk segera membangun talud dan menghentikan aktivitas Galian.” Banyak rumah warga di bawah lokasi galian dan penataan lahan, kalau tidak segera di Talud, bisa longsor apalagi sekarang sudah turun hujan. Untuk itu, kami mohon segera dibangun Talud,”pintanya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Lombok Tengah, Jalaludin mengaku, pihaknya belum bisa memastikan apakah aktivitas galian penataan lahan yang dikeluhkan warga tersebut sudah mengantongi izin Analisis Dampak Lingkungan (Andal) atau belum memiliki izin Andal.” Belum bisa kami pastikan. Untuk itu, dalam waktu dekat, kami akan turun ke lapangan bersama Dinas PUPR,” janjinya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Lombok Tengah, Ipda Ramdan mengaku menerima laporan dan keluhan dari warga terkait dengan keberadaan aktivitas Galian dan Penataan Lahan di wilayah Dusun Ketapang, Desa Kute.” Ada warga keluhan dari warga, dan akan kami tindak lanjuti, kami akan turun kelapangan seperti apa kondisi dilapangan,” ujarnya. [SLNews – rul

Tags:

0 thoughts on “Musim Hujan Tiba, Warga The Mandalika Takut Tertimbun Longsor Galian Penataan Lahan Milik Investor

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Oktober 2024
M S S R K J S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

STATISTIK