Dorong Percepatan Pembangunan Desa, Bupati Lombok Tengah Dapat Penghargaan Dari Kemendes PDTT RI
LOMBOK TENGAH | Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI), memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), atas kontribusi dan kerja kerasnya dalam mendorong percepatan pembangunan Desa sehingga seluruh desa di Kabupaten Lombok Tengah mencapai status mandiri, maju dan berkembang.
Piagam penghargaan dari Kemendes PDTT RI diterima langsung Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, pada acara pemberian piagam penghargaan kepada 33 Kabupaten/Kota se Indonesia dan pembukaan Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara ke XXV di Provinsi NTB di halaman Islamic Center Kota Mataram, pada Senin, (15/7/2024).
Hadir juga dalam acara tersebut, Wakil Menteri Desa PDTT, 8 Gubernur, Pj Gubernur NTB dan 33 kepala daerah kabupaten/kota, anggota Forkopimda dan pejabat lainnya.
Selain penghargaan kepada kepala daerah kabupaten/kota lainnya, piagam penghargaan juga diberikan kepada kepala desa berprestasi dan Gubernur dan kelompok penyelenggara TTG se Indonesia.
Pada Tahun 2024 ini, Kemendes PDTT menunjuk Provinsi sebagai tuan rumah kegiatan TTG) Nusantara ke-XXV.
Menurut Kemendes PDTT, Provinsi NTB telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam penerapan TTG di Indonesia.“Saya lihat sudah cukup maju, sudah cukup baik penerapan di NTB ini,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT RI, Taufik Madjid saat acara Kick Off TTG Nusantara ke-XXV di Jalan Udayana, Kota Mataram, NTB, Minggu (14/7/2024).
Taufik menyatakan penerapan TTG di NTB sudah berjalan dengan baik dan berharap kegiatan TTG Nusantara menjadi wadah untuk berbagi informasi dan pengetahuan antar-peserta. “Mudah-mudahan ada transaksi gagasan, share knowledge antara peserta untuk kemajuan desa,” tambahnya.
Taufik juga menekankan bahwa acara ini adalah momentum yang sangat baik untuk menjaga kesinambungan pembangunan nasional, khususnya di wilayah desa. Pada gelaran TTG Nusantara ke-XXV ini, sebanyak 27 provinsi di Indonesia dipastikan hadir di NTB.
Kehadiran peserta dari berbagai daerah diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penerapan TTG di masing-masing daerah. Terutama dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan potensi daerah masing-masing. “Pada akhirnya berdampak pada pembangunan nasional dan ekonomi desa yang lebih maju dan mandiri,” tegas Taufik.
Sementara itu, Pj Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah TTG Nusantara ke-XXV. Ia menyampaikan bahwa NTB memiliki banyak potensi, baik dari segi alam maupun sumber daya manusia (SDM), yang dapat menjadi modal untuk pengembangan desa melalui teknologi tepat guna.“Kita harapkan sebagai tuan rumah dapat memanfaatkan peluang ini menjadi potensi, kekuatan dan kemajuan masyarakat kita,” harapnya.
Sebagai tuan rumah, TTG ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi NTB, terutama dalam memajukan daerah dan sebagai media untuk bertukar informasi antar peserta. Selain itu, gelaran TTG diharapkan dapat menunjang perekonomian NTB.“Dari informasinya ada 27 provinsi yang aktif hadir. Saya yakin itu sangat potensial sekali. Mari kita lihat pengembangan yang lain, berkompetisi yang sehat, amati, tiru, dan modifikasi sesuai dengan tipologi, kondisi, dan peluang dari kita,” tegas Hassanudin
Sedangkan, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri mengatakan penghargaan yang diperoleh Kabupaten Lombok Tengah merupakan atas kerja keras dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lombok Tengah. Prestasi yang selama ini banyak diterima Lombok Tengah bukan atas usaha Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Pathul – Nursiah, melainkan usaha seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Tengah. “Ini bukan kerja kami berdua tetapi kerja semua elemen masyarakat Kabupaten Lombok Tengah,” ucapnya
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB itu berharap dengan capaian status mandiri, maju dan berkembang, Desa Desa di Kabupaten Lombok Tengah agar terus berinovasi, berkreasi dalam pembangunan desa masing masing. “Jangan kita bangga dengan status mandiri maju dan berkembang lalu tidak berkreasi, namun Saya minta kepala Desa untuk semakin banyak kreasi dan inovasi inovasi baru dalam memajukan Desa kita masing masing,” ujar Lalu Pathul. [slNews – rul].
Tinggalkan Balasan