SHOPPING CART

close

Dewan Lombok Tengah Sayangkan Pembangunan Pabrik Tepung Tak Dipersiapkan Dari Awal

DPRD Lombok Tengah
Anggota DPRD Lombok Tengah, H. Sidik Maulana.

LOMBOK TENGAH | Pembangunan pabrik tepung tapioka di Pancor Dao, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah selesai dikerjakan. 

Sebentar lagi pabrik itu dikabarkan bakal beroperasi dengan membutuhkan banyak tenaga kerja.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah, H. Sidik Maulana menilai ada kelalaian dari pemerintah yang seharusnya menyiapkan hulu, dimana bahan baku singkong jenis tertentu untuk diolah masih belum ditanam oleh para petani , utamanya di bagian utara Kabupaten Lombok Tengah.“Sosialisasi di bawah belum terlihat getol dilakukan oleh Pemkab, kita berharap hulunya ini diatur dahulu biar merangsang minat petani untuk menanam singkong jenis tertentu ini,” kata H. Sidik Maulana, Rabu, (24/4/2024).

Disampaikannya, ide perlu adanya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengatur operasional pabrik tepung tersebut yang sangat baik dalam jangka pendek, namun hal tersebut perlu diperhatikan jangan sampai perusahaan daerah yang telah dibuat malah justru tutup seperti sebelumnya.“Perlu ada penanggung jawab yang jelas biar semuanya berjalan optimal,” tegas Sidik.

Sementara itu diketahui mayoritas masyarakat di bagian utara Lombok Tengah merupakan petani padi, sementara itu Sidik belum mengetahui secara detail bagaimana perhitungan pemerintah daerah terkait perencanaan pembangunan pabrik itu sebelumnya.“Apakah melalui kajian strategis melibatkan situasi sekitar masyarakat terdekat. Ini kami belum tahu,” sebutnya

Menurut Sidik, pemerintah daerah dapat melakukan promosi kepada masyarakat yang memiliki lahan atau kebun untuk menanam singkong untuk bahan baku nantinya.“Disini juga banyak kebun selain bisa ditanami buah juga bisa ditanami singkong, terutama di wilayah hutan kemasyarakatan (HKM). Kalau Pemkab melakukan itu malah lebih subur juga,” ucapnya.

Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Lombok Tengah, Lalu Wiranata mengatakan untuk pabrik ini kapasitas produksi 10 ton per hari. Sementara soal tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 50 orang untuk mengoperasikan pabrik tersebut.“Sementara itu kita buat UPT, kalau kita jadikan BUMD itu kita harus buat Perda lagi. Kalau memang gak ada yang kelola ya nggak jalan,” ungkapnya.

Soal bahan baku, dirinya mengaku belum tersedia untuk saat ini. Ia berharap tahun ini dapat direalisasikan oleh Dinas Pertanian.“Kita dorong lewat pertanian, sementara untuk detail ada di Dinas Perdagangan ya,” ujarnya. [slnews – rul].

Tags:

0 thoughts on “Dewan Lombok Tengah Sayangkan Pembangunan Pabrik Tepung Tak Dipersiapkan Dari Awal

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

April 2024
M S S R K J S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

STATISTIK