RSUD Praya Rutin Edukasi Masyarakat Tentang Pola Hidup Sehat Melalui PKRS
LOMBOK TENGAH | Untuk memberikan pemahaman tentang pola hidup sehat kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus memberikan edukasi tentang pola hidup sehat.
Kegiatan ini dilakukan dengan sasaran pasien, keluarga, dan pengunjung RSUD Praya, sehingga semakin memperoleh literasi kesehatan yang lebih jauh dan mendalam serta mampu memahami tentang penyakit, cara mencegah, cara mengobati, sampai kiat-kiat menyembuhkan dan bagaimana menjaga pola-pola hidup sehat dan bersih dalam kehidupan sehari-hari. “Kegiatan ini adalah salah satu program dari salah satu Unit kerja di RSUD Praya yaitu Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS),” kata Humas RSUD Praya dr.H. Yudha Permana,Sp,K.K selaku penanggung jawab PKRS, Senin (26/02/2024).
dr. Yudha menjelaskan, PKRS merupakan Program edukasi dan promosi terkait isu kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat yang diselenggarakan secara rutin 2 kali sepekan, di lingkungan RSUD Praya. “Sasarannya adalah, pasien, keluarga pasien, pengunjung RS, dan masyarakat sekitar Rumah Sakit,” ucapnya
dr.Yudha menjelaskan tentang program PKRS RSUD Praya yang mencakup : Edukasi penyuluhan kesehatan setiap dua pekan sekali, disiarkan via IG live, dan disemarakkan doorprize. Donor darah 2 pekan sekali. Stand edukasi gizi dan obat gratis utk masyarakat dua pekan sekali. Biblioterapi dan perpustakaan kesehatan dua pekan sekali. Program edukasi individu pasien dan keluarga di bed pasien. Podcast yang saat ini sedang di garap). Stand yankes dan edukasi Car free day di pusat kegiatan masyarakat 1 bulan sekali yang saat ini sedang digarap dan Media edukasi seluruh RS (leaflet, spanduk selasar, poster, TV Poliklinik, IG dan Youtube PKRS), dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Instansi PKRS, Baiq Ratmini, SKM,M.Kes menambahkan sejak berdiri tahun 2008 lalu, PKRS terus berkreasi dan berinovasi. Meski tenaga fungsional khusus promkes RSUD Praya terbatas karena harus benar-benar terlatih melalui diklat untuk bisa diakui. Tapi bisa dikondisikan dengan merekrut atau mengadvokasi tenaga profesi yang ada di RSUD Praya dengan menjadwalkan sebanyak 50 unit dalam setahun. Terdiri dari Profesional Pemberi Asuhan ( PPA ) meliputi Dokter, perawat, bidan, apoteker, dan fisioterapi.” Setiap RS diwajibkan miliki PKRS sebagai syarat akreditasi,” katanya.
Dalam aktualisasinya, PKRS persiapkan materinya bersumber dari para pembicara lalu disampaikan ke audiens melalui tampilan slide layar. Kemudian audiens dibekali leaflet untuk dibawa pulang sebagai bahan pembelajaran di rumah. “Kami juga videokan penyuluhan yang diupload ke medsos seperti instagram, facebook dan lainnya supaya bisa diakses melalui online,” ucapnya
Selain itu, inovasi PKRS RSUD Praya juga menginisiasi adanya TV sentral. Terhubung dengan ruang-ruang utama yang terpasang layar LED. Menyajikan tontonan video tentang kesehatan. Sehingga bisa disaksikan semua pengunjung RSUD Praya.
Dengan kerja-kerja yang terus dimaksimalkan tersebut. Dapat disyukuri salah satu hasilnya, Pokja PKRS RSUD Praya raih nilai cukup tinggi 98 persen dari tim akreditasi.
Diharapkan, tenaga promkes RSUD Praya dapat memenuhi target minimal 6 orang berdasarkan PMK Nomor 44 tahun 2018, Sehingga kerja Promkes dapat optimal. [sllnews – rul].
Tinggalkan Balasan