Lombok Tengah Bersholawat, KHR M. Cholil : Semoga Kita Husnul Khowatim
LOMBOK TENGAH | Ribuan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah melantunkan Sholawat pada acara Lombok Tengah Bersholawat yang digelar Pemkab Lombok Tengah di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu malam, (26/7/2923).
Acara Lombok Tengah Bersholawat itu merupakan rangkaian kegiatan dari kegiatan Rahman Rahim Daya tahun 2023 atau hari kasih sayang bagi anak yatim-piatu yang sudah menjadi peraturan Bupati Kabupaten Lombok Tengah.
Ada yang istimewa pada acara Rahman Rahim Day 2023, Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.Ip secara khusus mengundang KHR Muhammad Kholil As’ad Syamsul Arifin dan Bupati Lombok Tengah, Lombok Tengah Bersholawat juga dihadiri Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. HM. Nursiah, Sekda Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya, Ketua DPRD Lombok Tengah, M. Tauhid, jajaran Forkopimda dan para Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Lombok Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Tengah H.Lalu Pathul Bahri mengatakan, kegiatan Lombok Tengah Bersholawat merupakan kegiatan yang dirangkaikan dengan kegiatan Rahman Rahim Day atau Hari Kasih Sayang bagi anak yatim-piatu. “Kalau di barat disebut Valentin Daya tetapi di Lombok Tengah Rahman Rahim Day khusus bagi anak yatim-piatu,” ucapnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB itu menegaskan, sebagai wujud dari Rahman Rahim Day, selain memberikan santunan kepada anak Yatim dan kaum duafa setiap 10 Muharram, anak anak yatim-piatu dan kaum dhuafa tersebut di kuliahkan ke fakultas Kedokteran. “Alhamdulillah lima orang dari 19 Tahfiz itu lulus di Fakultas Kedokteran Unram (Universitas Mataram), sisanya kita harapkan lulus di Unizar Mataram,” harap H. Lalu Pahul.
Semua itu, kata Ketua Tanfidziah NU Lombok Tengah, tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat Lombok Tengah terutama ASN dan juga anak yatim-piatu.” Semua ini dukungan dari seluruh lapisan Masyarakat Lombok Tengah,” ujar H. Lalu Pathul.
Sementara itu, KHR. Muhammad Kholil As’ad Syamsul Arifin dalam tausiyahnya mengatakan kegiatan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW disaksikan langsung oleh para Malaikat. Para Malaikat itu nanti akan menjadi saksi di hadapan Allah SWT di akhirat nanti. “Semoga kegiatan ini diridhoi oleh Allah SWT,” ucapnya.
Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW tidak boleh berbenturan dengan kepentingan pribadi atau kelompok. Bersholawat harus ikhlas agar mendapatkan Husnul khawatim sehingga apa yang menjadi harapan, pekerjaan, jabatan mendapatkan Husnul khawatim. “Jangan sampai baik di dunia tetapi bermasalah di akhirat, semoga kita terhindar dari semua itu, semoga usaha kita, pekerjaan kita, jabatan kita husnul khowatim,” harapnya.
Pengajian yang dibawakan oleh cucu Pendiri NU dan Pahlawan Nasional itu cukup singkat namun sangat khidmat dan dirasakan didalam benak jemaah.
Kehadiran ulama besar itu mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Lombok Tengah. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan