Persyaratan Bacaleg Diterima KPU, Gerindra Lombok Tengah Jelaskan Penyebab Pendaftaran Terlambat Diterima

LOMBOK TENGAH | Sebelumnya, pada Sabtu, (13/5/2023), KPU Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum bisa menentukan status dokumen syarat pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Gerindra Lombok Tengah, karena KPU belum bisa memeriksa data dan dokumen persyaratan Bacaleg dan belum bisa mensubmit  Aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Dan pada Minggu, (14/5/2023), KPU Lombok Tengah menyatakan dokumen dan berkas persyaratan Pendaftaran Bacaleg Partai Gerindra Lengkap dan Diterima. ” Berdasarkan hasil pemeriksaan dinyatakan Lengkap dan Diterima,” ujar Ketua KPU Lombok Tengah, Lalu Darmawan.

Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Tengah, Muhalip menjelaskan, terlambatnya berkas persyaratan Pencalonan Bacaleg diterima oleh KPU, di karena ada kesalahan informasi terkait dengan waktu datang mendaftar ke KPU Lombok Tengah. ” Tidak ada masalah teknis, cuman ada salah informasi saja, DPP minta kita daftar Pukul 14.00 Wita, tetapi kita datang daftar Pukul 13.00 Wita. Dan hari ini DPC Gerindra Lombok Tengah telah  menyelesaikan proses pendaftaran Bacaleg dan telah dinyatakan Lengkap dan Diterima,” jelasnya.

Pada Pileg 2024, DPC Gerindra Lombok Tengah menargetkan lebih dari 7 kursi di DPRD Lombok Tengah dan pada Pileg 2024, Partai Gerindra mencalonkan Kader – Kader terbaik dan potensial. “Caleg kita yang terbaik, jadi kita optimis meraih minimal 7 kursi, bahkan bisa lebih. Kalau kita dapat 10 kursi, Gerindra bisa mengusung sendiri Calon Bupati di Pilkada Lombok Tengah 2024. Jadi silahkan masyarakat yang menilai bagaimana pengabdian Partai Gerindra,” kata Muhalip

Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah itu membantah, penyebab terlambatnya diterima persyaratan pendaftaran Bacaleg, karena persoalan penentuan nomor urut Caleg di 6 Daerah Pemilihan (Dapil). ” Bukan masalah nomor urut, semua masalahnya sama di NTB, satu yang tidak bisa di klik semua terkunci, dan setelah dibuka DPP, Silon bisa dibuka di submit KPU,” ujar Muhalip. [slnews – rul].