7 Truk Sampah Diduga Bodong, Mantan Kasubag Dinas LH Lombok Tengah Bungkam

LOMBOK TENGAH | 7 dari 10 unit Truk Sampah yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2021 dengan nilai anggaran lebih dari Rp 5 miliar, sampai dengan saat ini tidak memiliki Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). 

Meskipun tidak memiliki BPKB dan STNK, 7 unit Truk Sampah Dinas LH Lombok Tengah tersebut telah dioperasikan lebih dari 1 tahun.

Karena tidak memiliki BPKB dan STNK, 7 unit Truk Sampah tersebut juga sampai dengan saat ini masih menunggak Pajak Kendaraan Bermotor.

Dihubungi suaralomboknews.com via WhatsApp (WA) beberapa waktu lalu, mantan Kepala Dinas LH Lombok Tengah, Dr. Supardiono mengatakan, selama dirinya menjabat Kepala Dinas LH Lombok Tengah, hannya melakukan pembayaran kepada Kontraktor Pemenang Tender untuk  4 unit Truk Sampah, sedangkan untuk pembayaran sisa 6 unit Truk Sampah dilakukan oleh Plt Kepala Dinas LH Lombok Tengah, Masnun. “ Saya hanya membayar 4 unit Truk Sampah, sisanya dibayar oleh pejabat sebelumnya,” katanya

Pria yang akrab disapa Dr. Dion itu mengungkapkan, Kontraktor Pemenang Tender Pengadaan 10 Unit Truk Sampah dibawa oleh Saprudin yang saat itu menjabat Kepala Sub Bagian (Kasubag) Dinas LH Lombok Tengah. “ Yang bawa dan yang tahu Kontraktornya Pak Saprudin , dulu Kasubag di Dinas,” ungkapnya

Dion juga mengaku, selama dirinya menjabat Kepala Dinas LH Lombok Tengah, telah berkali – kali melayangkan surat panggilan kepada Kontraktor Pemenang Tender Pengadaan 10 Unit Truk Sampah.” Sudah saya cari kontraktornya, tapi tidak pernah ketemu, bahkan sudah berkali – kali disurati juga tidak datang,” keluhnya

Terpisah, kepada suaralomboknews.com, Rabu, (1/3/2023), Staf Ahli Bupati Lombok Tengah yang juga menjabat Plt Kepala Dinas LH Lombok Tengah, Ir. Mohammad Amir Ali mengatakan, 7 dari 10 unit Truk Sampah yang diduga bodong karena sampai dengan saat ini tidak memiliki BPKB dan STNK diadakan oleh CV Dodena pada tahun 2021 lalu dengan nilai Anggaran Rp 5 Miliar lebih. “ Kontraktornya CV Dodena,”katanya

Amir Ali mengungkapkan, pengadaan 10 unit Truk Sampah direncanakan saat dirinya menjabat Kepala Dinas LH Lombok Tengah, dan setelah dirinya dimutasi menjadi Staf Ahli Bupati Lombok Tengah, barulah proses penunjukan rekanan pengadaan 10 unit Truk Sampah dilakukan. “ Yang rencanakan saya, proses pengadaannya Plt Kadis saat itu, membayar 4 unit dan Kadis LH (Supardiono) membayar 6 unit,” ungkapnya

Amir Ali mengaku, dirinya telah bertemu dan berkomunikasi dengan Kontraktor Pemenang Tender pengadaan 10 Unit Truk Sampah.” Sudah saya tanya Kontraktornya, katanya surat – surat Truk Sampah yang 7 unit masih dalam proses saja, dan masih kita tunggu perkembangannya. Kontraktor pengadaan 10 Unit truk sampah CV Dorena juga kontraktor yang mengerjakan Puskesmas Batu Jangkih,” ucapnya

Semestinya lanjut Amir Ali, pejabat Dinas LH Lombok Tengah saat itu tidak membayar penuh 10 unit Truk Sampah, sebelum semua surat – surat kendaraan lengkap.” Semestinya tidak dibayar Full, dan kalau surat – suratnya sudah lengkap baru dibayar full,” ujarnya

Sementara itu, Saprudin yang merupakan mantan Kasubag Dinas LH Lombok Tengah yang kini menjabat Kepala Bidang (Kabid) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, yang berkali – kali dihubungi suaralomboknews.com via chat WA dan panggilan WA tidak memberikan jawaban apapun terkait dengan dirinya yang membawa Kontraktor Pengadaan 10 Unit Truk Sampah dan terkait dengan apakah ada hubungan usaha atau lainnya dengan Kontraktor untuk mendapatkan pengadaan Truk Sampah tahun 2021. [slnews – rul].