Rumah Terendam Banjir, Warga Perumnas Tampar Ampar Ngamuk Bawa Cangkul dan Linggis
LOMBOK TENGAH | Saat musim penghujan tiba, sejumlah rumah warga Lingkungan Perumnas Tampar – ampar, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), terendam Banjir. Seperti yang dialami warga yang berada di RT 01 dan RT 02 saat hujan deras yang mengguyur wilayah Lombok Tengah pada tanggal, 9 – 8 November 2022, rumah mereka terendam Banjir dengan ketinggian 10 sampai dengan 30 cm.
Warga menduga, banjir yang terjadi disaat hujan tersebut disebabkan tertutupnya saluran utama menuju Sungai Eat Surak oleh bangunan rumah dan toko (Ruko) yang ada di sebelah timur pintu gerbang timur Perumnas Tampar – ampar.
Dengan membawa peralatan, cangkul, linggis dan besi panjang, warga beramai – ramai membongkar beton yang menutupi saluran utama menuju sungai Eat Surak.
Warga pun berhasil membongkar beton yang menutup saluran. Hasilnya warga menemukan tumpukan sampah di dalam saluran. “Saat hujan, air dari Lingkungan Perumnas Tampar ampar dan dari Lingkungan Jontlak tidak bisa mengalir ke Sungai Eat Surak, karena saluran utama menuju Sungai Eat Surak tertutup oleh bangunan Ruko. Akibatnya simpang empat pojok utara – timur lapangan perumnas berubah jadi Bendungan, dan air masuk kerumah – rumah warga,” ungkap Kepala Lingkungan (Kaling) Perumnas Tampar – ampar, Lalu Ishak, di sela – sela membongkar beton bersama RT dan Warga, yang menutupi saluran Irigasi menuju sungai eat surak yang ada di depan Ruko sebelah timur Gerbang Timur Perumnas Tampar – ampar, Sabtu, (12/11/2022).
Warga meminta kepada Dinas terkait di Lingkup Pemkab Lombok Tengah untuk mengambil sikap tegas terhadap persoalan saluran yang tertutup beton bangunan Ruko.” Warga rajin menjaga kebersihan lingkungan, tetapi pengawasan bangunan yang menjadi ranah Pemerintah Daerah, justru diabaikan. Semestinya saat mengetahui ada yang mau bangun Ruko, Dinas PU atau Dinas terkait memberikan arahan sesuai aturan yang berlaku, jangan malah melakukan pembiaran dan setelah dipersoalkan atau menyebabkan Banjir dan lain – lain baru mengambil sikap,” kesal Lalu Ishak.
Untuk itu, warga Lingkungan Perumnas Tampar – ampar meminta kepada Dinas terkait Lingkup Pemkab Lombok Tengah untuk segera mengatasi persoalan saluran utama yang tersumbat beton bangunan Ruko yang ada di sebelah timur Gerbang Timur Perumnas Tampar – ampar. “Jangan sampai warga kami saling bersinggungan, dan melakukan pengrusakan beton, sebab disana (Ruko) ada warga yang berjualan dan berusaha. Untuk itu, kami meminta kepada Dinas PU untuk turun tangan, membongkar dan menata ulang saluran utama yang ada di depan Ruko,” pinta Lalu Ishak. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan