Hari Pertama WSBK 2022, Osis SMK Anak Bangsa Lombok Tengah Tanam Bibit Pohon
LOMBOK TENGAH | Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Anak Bangsa Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat, (11/11/2022) melaksanakan kegiatan Penghijauan dengan menanam pohon di lingkungan sekolah dan pembagian bibit pohon kepada warga yang tinggal di kawasan sekolah. ” Musim penghujan telah tiba, moment ini tidak hanya berkah bagi para petani yang sedang menyiapkan lahan persawahannya, melainkan juga moment bagi pengurus Osis SMK Anak Bangsa melaksanakan program Gerakan Penghijauan. Program ini merupakan inisiatif dari para siswa yang tergabung dalam Pengurus OSIS guna melestarikan lingkungan dan kepedulian terhadap alam,” kata Kepala SMK Anak Bangsa, Sahrizal Fahlawi, M.Pd.I.
Gerakan Penghijauan ini berbentuk penanaman pohon yang diikuti oleh seluruh civitas akademika SMK Anak Bangsa. Program ini juga diniatkan dalam rangka mendukung kegiatan pariwisata di daerah yang bertepatan dengan event dunia World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, KEK The Mandalika di Desa Kute, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah yang berlangsung dari tanggal 11-13 November 2022. “Bahwa pembangunan pariwisata di daerah tidak boleh hanya terfokus pada berapa banyak cuan yang akan diperoleh dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) semata, tapi juga harus diseimbangkan dengan persentase belanja anggaran untuk upaya-upaya pelestarian lingkungan guna meminimalisir dampak negatif dari pembangunan pariwisata. Maka dari itu, harus ada bagian-bagian dari pemangku kepentingan yang berperan menciptakan sisi harmoni tersebut,” sambung Pembina Osis SMK Anak Bangsa, Hadinata.
Sejalan dengan itu, Ketua Osis SMK Anak Bangsa, Alfia Rahma mengaku senang dengan kegiatan-kegiatan kecil semacam ini namun dikerjakan secara gotong-royong dan bersama-sama. “Selain belajar praktik pariwisata dan perhotelan di kelas, kita juga belajar tentang bagaimana untuk lebih peduli tidak hanya pada sesama manusia tapi juga peduli pada pelestarian alam lingkungan tempat tinggal kita,” ucapnya.
“Bila perlu kegiatan yang bermanfaat bagi banyak orang seperti ini menjadi program kegiatan tiap tahun pada setiap masuk musim penghujan agar kita bisa bermanfaat untuk banyak orang dan juga menjaga lingkungan,” ujar Alfia. [slnews – rob]
Tinggalkan Balasan