Polisi Diminta Segera Tangkap Provokator dan Pelaku Pengrusakan Rumah Pro Pembangunan Dam Mujur

LOMBOK TENGAH | Rumah salah satu warga pendukung Pembangunan Dam Mujur, Amrullah, warga Dusun Lendang Re, Desa Lelong, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dirusak oleh sejumlah oknum warga yang menolak LARAP (Land Acquisition And Resettlement Action Plan) Bendungan Mujur.

Pengrusakan rumah milik Amrullah itu terjadi pada Tanggal, 27 Oktober 2022 lalu. “ Kejadiannya sore sekitar Pukul 17.30 Wita, dan sudah saya laporkan ke Polres Lombok Tengah,” ungkap Amrullah, Sabtu, (5/11/2022).

Akibat peristiwa pengrusakan tersebut, kata Amrullah, Istri dan anaknya menjadi trauma dan dibayang – bayangi rasa ketakutan oleh sikap sejumlah oknum yang menolak pembangunan dan kegiatan Larap Dam Mujur. “ Anak, Istri saya Jadi Trauma, takut dan sakit. Untuk itu, saya memohon kepada pak Kapolres Lombok Tengah untuk segera menangkap oknum warga yang telah merusak rumah saya. Jika oknum – oknum itu tidak segera ditangkap, maka warga tidak percaya lagi dengan penegakan hukum dan saya khawatir terjadi pertumpahan darah,” pintanya

Amrullah menceritakan, rumahnya dirusak oleh sejumlah oknum warga yang menolak pembangunan dan Larap Dam Mujur dengan cara dilempar menggunakan Batu. “ Pengrusakan sudah direncanakan, rumah saya dilempar dengan batu, dan sampai sekarang masih ada sisa batu yang mereka persiapkan untuk melempar rumah saya. Sisa batu yang digunakan untuk melempar masih numpuk di depan rumah saya. Saya sudah di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan saya juga sudah menyampaikan ke penyidik siapa oknum –  oknum warga yang melakukan pengrusakan,” ceritanya

Warga pro pembangunan dan Larap Dam Mujur juga menyayangkan pernyataan dari salah seorang warga yang kontra pembangunan dan Larap Dam Mujur yang menyatakan bahwa warga yang pro pembangun dan Larap Dam Mujur pernah menerima uang dari Partai Gerindra. “ Kami sangat sayangkan pernyataan oknum yang mengatasnamakan dirinya tokoh dan yang mau dianggap tokoh yang menyatakan kami yang mendukung pembangunan Dam Mujur dikasih uang oleh Partai Gerindra, itu tidak benar, kami mendukung pembangunan Dam Mujur karena murni melihat manfaat Dam Mujur yang manfaatnya lebih besar daripada mudaratnya,” sambung Abdul Jani, Warga Desa Lelong.

Warga pro pembangunan dan Larap Dam Mujur juga meminta Polisi untuk mengusut dan menindak tegas oknum warga yang diduga menjadi Provokator menolak pembangunan dan Larap Dam Mujur. “ Dugaan keterlibatan Forum Pemuda Lelong juga harus diusut tuntas. Kami juga meminta kepada Polisi untuk menindak tegas oknum warga yang menjadi Provokator, termasuk oknum Kadus Lendang Re yang diduga ikut memprovokasi warga untuk menolak pembangunan dan Larap Dam Mujur,” sebut Jani

Jani mengaku mengetahui siapa oknum warga yang melakukan pengrusakan terhadap rumah Amrullah. “ Saya melihat langsung siapa yang melakukan pengrusakan rumah Amrullah, dan nama-nama warga yang melakukan pengrusakan itu sudah sampaikan ke penyidik. Anehnya lagi yang menjadi provokator warga dari luar Dusun Lendang Re, melainkan dari Dusun Lelong 1, Lelong 2 dan Dusun Tompek,” ucapnya

Warga pro pembangunan dan Larap Dam Mujur tidak setuju, jika Bupati Lombok Tengah datang menemui sejumlah oknum warga yang mengatasnamakan dirinya tokoh masyarakat yang selama ini melakukan penolakan terhadap kegiatan Larap Dam Mujur. “ Kami tidak setuju Bupati datang menemui oknum – oknum warga yang mengatasnamakan dirinya tokoh itu. Dokumen Video dan rekaman Audio bagaimana oknum yang mengatasnamakan dirinya tokoh itu melakukan provokasi terhadap warga sudah kami pegang, bahkan sudah ada yang tersebar di media sosial, Facebook dan Youtube,” ujarnya. [slnews – rul]