Ini Tiga Desa di Lombok Tengah Yang Jadi Juara Lomba Kampung Sehat Tingkat Kabupaten Tahun 2020
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Setelah bekerja salama 7 hari terhitung dari Tanggal, 23 sampai dengan 29 September 2020, Tim Penilai Lomba Kampung Sehat tingkat Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) merampungkan hasil penilaian terhadap 36 Desa/Kelurahan di 12 Kecamatan se Lombok Tengah yang mengikuti Lomba Kampung Sehat melalui Rapat Pleno yang dilaksanakan di Sekretariat Tim Penilai Lomba Kampung Sehat di Kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu (30/9/2020).
Dalam Rapat Pleno itu, Tim Penilai Lomba Kampung Sehat yang beranggotakan 31 orang yang terdiri dari unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, TNI-Polri, Tokoh Agama, Akademisi dan Tokoh Masyarakat memutuskan, Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata keluar sebagai Juara 1 Lomba Kampung Sehat, dengan jumlah nilai 950, dengan rincian Bidang Kelembagaan 230, Kesehatan 475, Sosial-Ekonomi 165, Keamanan 80.
Oleh Tim Penilai, menilai Desa Bilebante menginisiasi Generasi Muda dan Kelompok Perempuan Mampu Membangun Kohesifitas Masyarakat di seluruh Dusun.
Untuk Juara 2 jatuh kepada Desa Jango, Kecamatan Janapria, dengan jumlah nilai 922, dengan rincian Bidang Kelembagaan 230, Kesehatan 442, Sosial-Ekonomi 170, Keamanan 80.
Oleh Tim Penilai, menilai Desa Jango berhasil melaksanakan E-Government dan Branding Wisata Religi.
Selanjutny, Juara 3 diberikan kepada Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, dengan jumlah nilai 818, dengan rincian Bidang Kelembagaan 210, Kesehatan 360, Sosial-Ekonomi 161, Keamanan 87. Kepemimpinan Kepala Desa Mampu Membangun Kohesifitas Masyarakat Skala Desa.”Desa yang keluar sebagai juara 1, 2 dan 3 akan mewakili Lombok Tengah di Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi NTB,”kata Ketua Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Tingkat Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2020, Murdi AP, Rabu, (30/9/2020).
Selain memberikan penilaian kepada 36 Desa yang mengikuti Lomba Kampung Sehat yang digagas oleh Polda NTB, Tim Penilai juga memberikan penilaian kepada Kepala Desa (Kades) dan Lurah Favorit, Tokoh Masyarakat Favorit, Pengurus Masjid Favorit, Pengelola Tempat Wisata Favorit dan Pengelola Pasar Favorit.” Untuk Katagori Kades/Lurah Favorit diberikan kepada Kades Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lalu Audia Rahman. Tokoh Masyarakat Favorit diberikan kepada Mastruri S.Pt, warga Desa Kopang Rembige, Kecamatan Kopang. Untuk
Pengurus Masjid Favorit diberikan kepada Pengurus Masjid Jamiq Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Pengelola Tempat Wisata Favorit diberikan kepada Pengelola Tempat Wisata Tereng Kuning, Desa Aik Bukak, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, dan untuk Pengelola Pasar Favorit diberikan kepada Kepala Pasar Jelojo, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah,”papar Murdi
Tujuan dilaksanakannya Lomba Kampung Sehat, kata Murdi AP, untuk meningkatkan peran serta masyarakat menuju era tatanan baru atau New Normal Lifedi tengah Pandemi Covid-19 atau Virus Corona. Meningkatkan peran serta stakeholder, mulai dari tingkat RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga ke tingkat Pusat, dalam pengendalian Covid-19 dan untuk menuju New Normal Life, serta Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan, keamanan, kesehatan untuk menuju New Normal Lifeditengah Pandemi Covid-19.”Harapan pasca lomba, Masyarakat terbiasa dengan pola hidup sehat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Meningkatnya peran serta stakeholder mulai dari tingkat RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat dalam penanganan Covid-19 dan menuju New Normal Life dan Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan, keamanan, kesehatan untuk menuju New Normal Life,”katanya
Lomba Kampung Sehat, lanjut pria yang menjabat Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Lombok Tengah itu, sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaranCovid-19. Untuk itu diperlukan partisipasi masyarakat, kesadaranmasyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadapProtokol Kesehatan Covid -19.”Dan Upaya untuk mendorong masyarakat agar tetap produktif, yangdilaksanakan secara terus menerus danberkesimbangunan agar dapat terciptanya situasi dankondisi lingkungan masyarakat yang kondusif menjadikan kampung sebagai wadah berkumpulnyawarga, sehingga efektif dalam mengontrol warganya,”ujar Murdi [slNews – rul]
Tinggalkan Balasan