Ribuan PMI Pulang Kampung, Gugus Tugas Covid-19 Lombok Tengah Pasang Badan
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Sekitar 1.123 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diprediksi akan pulang kampung pasca dibukanya kembali Transportasi Udara dan Laut.
Untuk mengantisivasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19 dari ribuan PMI asal Lombok Tengah yang akan pulang kampung, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah langsung pasang badan dengan menyiapkan sejumlah langkah – langkah antisivasi dan penanganan Covid-19. Mulai dari penempatan petugas di Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat dan di Bandara Internasional Lombok (BIL) di Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.”Sekitar 1.123 PMI diprediksi akan pulang secara bertahap, karena habis Kontrak Kerja dan Cuti. Meskipun kasus Covid-19 di Lombok Tengah terus menurun, namun perlu dilakukan langkah – langkah antisivasi untuk mencegah dan memutus mata rantai Penularan Covid-19 dari Klaster Luar Negeri (PMI),”kata Plt. Pelaksana Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Murdi AP, Sabtu (16/05/2020)
Para PMI yang pulang kampung melalui Pelabuhan Lembar dan BIL akan dijemput oleh Petugas Dinas Perhubungan Lombok Tengah untuk dibawa ke Unit Layanan Screening atau pemeriksaan kesehatan di Gedung Rumah Mutiara Indonesia (RMI) yang berada di depan BIL di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.”Selain di data, para PMI yang pulang Kampung harus menjalani Screeningdi RMI. Setelah dinyatakan sehat dan tidak ditemukan tanda – tanda Covid-19, baru diperbolehkan pulang kerumah mereka masing – masing dan diberikan surat pernyataan bersedia melakukan Isolasi Mandiri selama 14 hari dirumah mereka masing – masing,”ungkap Murdi AP
Pria yang juga menjabat selaku Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Lombok Tengah itu menegaskan, Gugus Tugas Covid-19 Lombok Tengah siap menyambut dan memberikan pelayanan kesehatan kepada ribuan PMI yang akan pulang kampung.”Kesiapan kami ini juga harus didukung oleh seluruh lapisan Masyarakat Lombok Tengah. Karena jumlah PMI yang akan pulang kampung cukup banyak, maka harus ada Pusat Karantina Terpadu di masing – masing Kecamatan se – Lombok Tengah, sehingga pelayanan kesehatan, penanganan dan pengawasan terhadap PMI bisa berjalan maksimal,”ucap Murdi
Murdi menjelaskan, jumlah kamar Isolasi di Pusat Karantina Terpadu di RMI sebanyak 40 Kamar, di Balai Karya sebanyak 40 Kamar dan di eks Aerotel Praya sebanyak 65 Kamar, sedangkan di eks Kantor Bupati Lombok Tengah masih dalam tahap pembenahan.”Untuk itu peran serta dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat kami harapkan, mengingat jumlah Kamar Isolasi yang kita miliki masih sangat minim, jika dibandingkan dengan jumlah PMI yang akan pulang kampung,”harapnya. [slNews – rul]
Tinggalkan Balasan