13 Pasien di Lombok Tengah Masuk Dalam Pengawasan Virus Corona
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Omdah menjelaskan, sampai dengan hari Minggu, (22/03/2020) jumlah Pasien yang mengalami gejala mirip Virus Corona atau Covid – 19 yang masuk dalam Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 13 orang.”Jumlah Pasien PDP 13 orang dan masih dalam perawatan di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB,” jelas H. Omdah via Handphone, Minggu (22/03/2020).
13 Pasien tersebut kata H. Omdah hannya mengalami gejala penyakit mirip Corona dan hasil tesnya menunjukkan Negatif dari Virus Corona atau Covid – 19.”Hasil tesnya Negatif, dan saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi,”katanya
Untuk itu, H. Omdah meminta masyarakat tidak panik namun tetap waspada terkait virus Corona. Pemerintah, kata H. Omdah, sudah melakukan berbagai cara untuk mencegah penyebaran Virus Corona di Kabupaten Lombok Tengah.”Masyarakat harus tetap waspada dan jangan panik dalam menyikapi kondisi wabah corona virus,”ucapnya
Terkait penanganan kondisi wabah Virus Corona di Lombok Tengah, kata H. Omdah, Pemkab Lombok Tengah sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Pemprov NTB dan Pemerintah Pusat guna mempersiapkan sarana, prasarana dan SDM antisipasi apabila terjadinya kasus tersebut.”Di Bandara Internasional Lombok (BIL) juga melakukan pemeriksaan terhadap setiap kedatangan penumpang yang berasal dari luar negeri dengan menggunakan ‘thermal scanner’. Dan menyiapkan ambulans khusus untuk memobilisasi ‘suspect’ ke RSUP,”ungkapnya
H. Omdah juga mengatakan, Dinas Kesehatan juga terus melakukan sosialisasi dan pemberian informasi tentang kasus tersebut kepada masyarakat melalui media masa.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih meningkatkan pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan secara rutin sebelum memegang hidung, mata dan mulut.”Mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun cair serta bilas setidaknya selama 20 detik, dan keringkan dengan tisu sekali pakai,” ujar H. Omdah. [slNEWS -rul]
Tinggalkan Balasan