SHOPPING CART

close

Stop Gunakan Isu Pembangunan Bendungan Mujur Untuk Kepentingan Politik

SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suaka Nusa Tenggara Barat (NTB), Apriadi Abdi Negara meminta semua pihak untuk tidak menggunakan isu pembangunan Bendungan Mujur di Kabupaten Lombok Tengah untuk kepentingan Politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Tengah Tahun 2020 maupun untuk mencari keuntungan dan kepentingan tertentu.”Pihak – pihak yang menolak dan mendukung pembangunan Bendungan Mujur, baik itu dari unsur Warga, LSM dan para Politisi, Stop, jangan menggunakan isu pembangunan Bendungan Mujur untuk kepentingan Politik maupun untuk mendapatan keuntungan materil maupun keuntungan non materil,”ucapnya Apriadi Abdi Negara, Minggu (01/12/2019).
Untuk itu Abdi meminta kepada semua pihak untuk menghormati sikap pro – kontra warga Desa

lelong, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah terkait dengan pembangunan Bendungan Mujur yang saat ini tengah dibahas kembali pembangunannnya oleh Pemkab Lombok Tengah.” Semua pihak harus menghormati keputusan masyarakat Desa Lelong yang menolak pembangunan Bendungan Mujur. Dan pihak – pihak yang mendukung pembangunan Bendungan Mujur jangan mencoba-coba melakukan pemaksaan kehendak dan tekanan, baik itu secara psikologis, politis atau tekanan secara fisik kepada masyarakat yang menolak Pembangunan Bendungan Mujur,”tegasnya
Dalam proses pembangunan Bendungan Mujur, kata Abdi, tidak boleh ada pihak – pihak yang merasa di rugikan maupun merasa diuntungkan.” Kalau ada pihak yang tidak mengindahkan aspirasi masyarakat khusus Pemuda Desa Lelong dan tokoh masyarakat Desa Lelong, kami siap bersama – sama masyarakat untuk bahu membahu memperjuangkan dan menyuarakan hak-hak mendasar atau fundamental Masyarakat,”janjinya. [slNEWS – rul]

Tags:

0 thoughts on “Stop Gunakan Isu Pembangunan Bendungan Mujur Untuk Kepentingan Politik

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Desember 2019
M S S R K J S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

STATISTIK