Kepala Kemenag Lombok Tengah Kembali Rombak Pasukan

SUARALOMBOKNEWS.com – Lombok Tengah | Kurang dari dua bulan, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten  Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali melakukan perombakan pejabat di Lingkungan Kemenag Lombok Tengah, Jumat (8/2/2019).

Sebelumnya, pada akhir bulan Januari 2019 lalu, Kemenag Lombok Tengah juga memutasi sejumlah Pejabat setingkat eselon IV.

Pada mutasi kali ini, Kepala Kemenag Lombok Tengah, H Hariyadi Iskandar melantik dan mengambil sumpah janji jabatan Kepala Madrasah, Kepala KUA, dan Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha Kantor Kemenag Lombok Tengah.

Kasubbag Tata Usaha yang sebelumnya dijabat  L Asy’ari dimutasi ke Kemenag Lombok Barat dengan posisi yang sama. Sementara jabatan Kassubag Lombok Tengah yang baru dijabat oleh Kepala MTsN 1 Lombok Tengah, H Muliadi.

Sementara itu, jabatan Kepala MTsN 1 Lombok Tengah dijabat oleh Nasrudin yang sebelumnya menjabat Kepala MIN 3 Lombok Tengah. Sedangkan jabatan kepala MIN 3 Lombok Tengah diberikan kepercayaan kepada Abdurahman yang sebelumnya  Guru di MIN 4 Lombok Tengah.

Untuk jabatan kepala Kantor Urusan Agama (KUA). Kepala Kemenag Lombok Tengah,  H Hariyadi Iskandar, mempercayakan  Kepala KUA Pujut dijabat oleh Multazam yang sebelumnya menjabat kepala KUA Praya Barat Daya. Sedangkan Kepala KUA Pujut, Mahsun ditugaskan menjadi penghulu. Dan untuk jabatan Kepala KUA Praya Barat Daya dipercayakan kepada Wardi yang di promosikan.

Kepada SuaraLombokNews.com, usai melantik dan mengambil sumpah janji jabatan di Lingkungan Kemenag Lombok Tengah, Kepala Kemenag Lombok Tengah, H Hariyadi Iskandar mengatakan, mutasi ASN di lingkungan Kemenag Lombok Tengah  merupakan hal yang biasa dilakukan. Hal tersebut ditujukan sebagai bahan penyegaran. Ini Mutasi biasa, tidak ada yang istimewa,”katanya.

Hariyadi membantah, pelantikan kepala Madrasah untuk mengisi posisi strategis di jabatan struktural Kemenag Lombok Tengah tidak berdampak kepada kinerja.” Itu sudah sesuai dengan kebutuhan Organisasi. Ada yang kita promosikan menjadi kepala madrasah. Sedangkan untuk yang lain kita lihat dari kinerjanya,”ucapnya.

Hariyadi menilai jabatan Kepala KUA Pujut yang sebelumnya dijabat , Mahsun sudah terlalu lama atau sudah kadaluarsa.”Jabatan kepala KUA Pujut memang sudah terlalu lama, bahkan dia (Kepala KUA Pujut, Red) yang meminta untuk diganti. Karena perlu juga memberikan kesempatan kepada generasi selanjutnya,”sebutnya.

Hariyadi berpesan kepada para pejabat yang dilantik untuk terus bekerja dalam rangka melayani masyarakat.

Menurut Hariyadi,  tugas yang diberikan ini merupakan amanah. Untuk itu para pejabat yang telah dilantik dan diambil sumpaj janji jabatannya harus berlaku adil dalam menjalankan tugas dan menjaga amanah dengan baik.”Dan yang terpenting adalah pelayanan kepada masyarakat,” pesannya.

Kepada Kepala Madrasah, lanjut Hariyadi, khususnya yang dipromosikan diharapkan bisa bekerja maksimal. Dalam rangka menjadikan madrasah bermartabat. Apalagi banyak guru yang masih muda sehinggga harus lebih energik dan inovatif dalam mengelola madrasah.”Kami berharap, semua yang dilantik bisa melaksanakan tugas dengan sebaiknya, sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya,” ujarnya. [slNews.com – erwin]