Kakek Pengidap Epilepsi Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

SUARALOMBOKNews – Lombok Tengah | Warga Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB,  Minggu (25/2/2018)  pagi digemparkan dengan penemuan mayat yang mengapung di Sungai Dusun Bonjeruk Dalam, Desa Bonjeruk.

Penemuan mayat yang diketahui bernama Munail ,58 Tahun,warga Dusun Bat Peken , Desa Bonjeruk ini pertama kali diketahui oleh Lale Poyani Sariah sekitar pukul 06.00 Wita. Saat itu saksi tengah jalan – jalan pagi di sekitar Sungai Dusun Bonjeruk Bat.” Saat itu saksi sedang jalan – jalan, pada saat berbincang – bincang dengan temannya di Jembatan Kali, secara tidak sengaja  saksi melihat tumpukan sampah di aliran sungai dan melihat jari – jari tangan di antara tumpukan sampah itu,” cerita Kapolres Lombok Tengah AKBP. Kholilur Rochman, melalui Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP. Rafles P Girsang.

Selanjutnya saksi bergegas pulang kerumahnya yang tidak jauh dari TKP Penemuan Mayat tersebut, dan memberitahukan apa yang dilihatnya di Aliran Sungai tersebut kepada Suaminya.

Warga sekitar yang mendapat informasi penemuan mayat di aliran Sungai itu langsung berhamburan keluar rumah menuju TKP.

Selanjutnya, warga mengevakuasi Mayat tersebut ke pinggir Sungai. Polisi dari Polsek setempat yang menerima laporan Penemuan mayat tersebut langsung menuju TKP.” Sebelum anggota dari Polsek Jonggat tiba di TKP, warga mengevakuasi Mayat itu untuk memastikan identitasnya.  Pada saat ditemukan posisi Mayat itu tenggelam, dan setelah warga mengenali Mayat itu, warga langsung menginformasikan kepada pihak keluarga korban,” tutur AKP. Rafles.

Dibantu warga, pihak keluarga langsung membawa korban ke rumah duka di Dusun Bat Peken, Desa Bonjeruk.

Pihak keluarga menerima kematian korban, terlebih lagi korban diketahui mengidap Epilepsi sejak kecil.

Pihak keluarga korban pun bersedia menandatangani berita acara penolakan otopsi terhada Jasad korban .” Dari keterangan keluarga, dari  kecil korban mengidap  Epilepsi dan  pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” ujar AKP. Rafles. (slNews – rul).