Sesak Napas, Pedagang Sayur Keliling Tewas Tersungkur
SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Sahlun, 48 Tahun yang berprofesi sebagai Pedagang Sayur keliling, warga Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, ditemukan warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa di depan Musolla Nurul Huda, Dusun Lekor Direk, Desa Lekor, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah (Loteng), Rabu, (6/9/2017).
Jasad Korban di temukan warga di dekat sepeda motor yang digunakan untuk menjajakkan Sayur – Mayur, sekitar Pukul 13.00 Wita.
Penemuan Mayat di wilayah Hukum Polsek Janapria itu dibenarkan Kapolres Loteng AKBP. Kholilur Rochman, melalui Kapolsek Janapria AKP. I Ketut Weda, Kamis, (7/9/2017).
Weda menceritakan, sebelum ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, seperti biasa Korban menjalankan aktivitas sehari – harinya berkeliling kampung menjajakkan Sayur – Mayur dengan mengendarai Sepeda Motor.” Sebelum dagangan korban habis terjual, korban berhenti sehabis keliling menjajakkan dagangannya di TKP, korban turun dari Sepeda Motor dan memarkirkannya, kemudian seketika itu korban langsung rebah dan tidak sadarkan diri,” ceritanya.
Warga bersama Kepala Dusun setempat yang melihat korban, dalam keadaan sudah tergeletak di depan Musolla Nurul Huda, langsung mengevakuasi Korban ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Lekor, dan melaporkan musibah yang dialami korban ke aparat Kepolisian setempat, namun korban sudah tidak bernyawa lagi.
Tidak cukup dengan melakukan pemeriksaan di Pustu Desa Lekor, warga dan Polisi membawa Korban ke Puskesmas Janapria, dan dari hasil pemeriksaan Medis, korban telah meninggal dunia, sebelum dibawah ke Pustu Desa Lekor.” Korban dievakusi ke Pustu untuk dilakukan pertolongan, tetapi korban sudah meninggal dunia, selanjutnya jenazah korban dibawa ke Puskesmas Janapria untuk memastikan kembali apakah korban masih hidup atau tidak, namun setelah sampai di Puskesmas dan dilakukan pengecekan, hasilnya korban sudah meninggal Dunia semenjak dibawa dari TKP ke Pustu Desa Lekor. Dari hasil pemeriksaan Medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” kata Weda.
Dari hasil keterangan saksi – saksi dan dari pihak keluarga korban, dihari kejadian itu, kondisi korban dalam keadaan sakit, namun korban memaksakan diri untuk berkeliling menjajakkan Sayur – Mayur. Dan dari keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit Sesak Napas.” Hari itu, korban dalam keadaan kurang sehat, tetapi memaksakan diri untuk berjualan, dan dari keterangan pihak keluarga, Korban memiliki riwayat Penyakit Sesak Napas,” ucap Weda.
Oleh pihak keluarga, menolak untuk dilakukan Otopsi terhadap Jasad Korban dan mengiklaskan Kematian Korban, dengan di buktikan Surat Pernyataan Penolakan Otopsi yang ditandatangani diatas Matrai oleh pihak Keluarga Korban.” Keluarga korban menolak untuk dilakukan Otopsi, dan bersedia menandatangani Surat Pernyataan Penolakan Otopsi terhadap Jasad Korban. Jasad Korban telah kita serahkan ke pihak keluarga,” ujar AKP. I Ketut Weda. (slNews.com – rul).
Tinggalkan Balasan