Mahasiswi Keperawatan PTS Yogyakarta Digelandang Polisi. Diduga Buang Bayi di Bak Sampah
Kolase diduga pelaku pembuang bayi di bak sampah kawasan Kantor Dinas Perhubungan DIY, Jalan Babarsari nomor 30, Yogyakarta Rabu (9/8/2017).
SUARALOMBOKNEWS.COM, SLEMAN | Bayi mungil tak berdosa berjenis kelamin laki-laki ditemukan tak bernyawa di bak sampah di samping kantor Dinas Perhubungan DIY, Jalan Babarsari nomor 30, Yogyakarta Rabu (9/8/2017).
Selidik punya selidik bayi itu ternyata dibuang oleh seorang mahasiswi berinisial LU (21) jurusan keperawatan di perguruan tinggi swasta (PTS) di Yogyakarta.
Bayi itu ditemukan kali pertama Partini (50) seorang pemulung di kawasan itu. Dialah menemukan kresek berisi jenazah bayi yang masih merah.
Warga pun geger, termasuk Srinatun, seorang pemilik kos-kosan di wilayah itu.
Ketika diberada di sekitar TKP, tersangka mahasiswa pembuang bayi berada di sekitar lokasi.
Bahkan dia sempat ngobrol bersama Srinatun.
“Kasihan adek bayinya ya, bu. Padahal udah gede gitu, montok,” kata LU kepada Srinatun.
Polisi yang melakukan olah TKP bekerja cepat menyisir lokasi.
Petugas mencurigai LU yang terlihat pucat. Penyelidikan kemudian mengarah kepada kompleks kos khusus perempuan tempat tinggal LU.
Kapolsek Depok Barat, Kompol Sukirin Heriyanto mengatakan, petugas menyisir setiap kamar. Namun sebagian besar penghuninya sedang beraktivitas di luar.
Petugas menemukan kamar LU yang tidak terkunci. Bersama pemilik kos, mereka masuk dan mendapati lantai kos yang terdapat bercak darah.
“Ada darah di lantai. Dugaan sementara, pelaku melahirkan bayi di kamar mandi. Setelah itu kami amankan dan dibawa ke RS Bhayangkara karena kondisinya lemah,” katanya.
Ketika LU dibawa polisi keluar dari kosnya, ratusan warga yang berkumpul kontan menyoraki mahasiswi jurusan keperawatan di suatu PTS tersebut.
Terlebih, terduga pelaku sempat datang ke lokasi penemuan bayi dan bersikap seolah tidak ada apa-apa.
“Namun untuk kepastian apakah memang LU pelakunya, masih kami dalami,” kata Kompol Sukirin lagi.
Kejadian membuang bayi tak hanya kali ini terjadi di Yogyakarta.
Warga Kerto, RT.9 RW.8, Pleret, Bantul dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi di depan rumah milik Asrofi (43). Sesosok bayi tersebut ditemukan tadi malam, Senin (7/8/2017). Sesosok bayi yang ditemukan tersebut masih dalam kondisi benyawa.
Afiatun (39), istri dari Asrofi sekaligus pemilik rumah mengatakan, penemuan tersebut bermula ketika suaminya pulang dan hendak membuka pagar rumah tadi nalam. Suaminya mendapati sebuah bayi terbungkus kain di depan pagarnya, dan bayi tersebut menangis. Mengetahui hal tersebut ia dipanggil suaminya dan keluar dari rumah untuk memastikannya.
“Penemuannya itu tadi malam jam 11 kurang 15 menit, ketemunya diluar pagar pas suami saya mau masuk rumah. Mau masuk kok lihat ada bungkusan itu dan tenyata bayi. Saya dipanggil dan langsung keluar rumah,” katanya.
Sambung Afiatun, sesosok bayi yang ditemukan di depan rumahnya berjenis kelamin perempuan. Bayi tersebut dalam keadaam hidup dengan pakaian lengkap, serta sebuah gendongan bayi yang menjadi alas sang bayi ketika ditemukan.
“Bayinya perempuan mas, masih pakai pakaian lengkap dan di bedong itu, ada gendongannya juga,” jelasnya. (Tribunjogja.com)
Tinggalkan Balasan