Hari ke 28, Progres TMMD ke – 99 Capai 100 Persen
Inspektorat Jendral TNI Angkatan Darat (Irjenad TNI AD) Mayor Jenderal TNI Johny Lumban Tobin, meninjau pembangunan Pos Kampling program TMMD ke 99 Tahun 2017, di Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Loteng, Selasa, (25/7) lalu.
Lombok Tengah, SuaraLombokNEWS.com | Hingga hari ke 28 Kegiatan Fisik dan Non Fisik dalam rangka Tentara Manungal Masuk Desa (TMMD) ke 99 Tahun 2017, diwilayah Kodim 1620/Lombok Tengah (Loteng), Korem 162/WB, yang dipusatkan di Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Loteng, telah mencapai 100 persen.
Pada kegiatan TMMD ke – 99 Tahun 2017, Kodim 1620/Lombok Tengah akan membangun sejumlah infrastruktur seperti Pembukaan jalan baru di Dusun Pengenjek Desa Pengenjek sepanjang 100 meter, Pembukaan jalan baru di Dusun Bungini Desa Pengenjek sepanjang 1500 meter, Pembukaan jalan baru di Dusun Berembeng Daye Desa Pengenjek sepanjang 1500 meter, Pembukaan jalan Lingkar di Dusun Monton Bangle Desa Pengenjek, Pembuatan plat deker, Pembuatan 4 buah MCK, Pembangunan lima buah Pos Kamling, Penembokan Pemakaman umum sepanjang 140 meter, dan Pembangunan Jembatan dengan Panjang 6 meter, dan Lebar 3 meter.” Untuk kegiatan Fisik, sudah mencapai 100 persen,” jelas Dandim 1620/Loteng Letkol (Inf). Is Abul Rasi, SE, Senin, (31/7/2017).
Sedangkan untuk kegiatan non Fisik meliputi Penyuluhan Bela Negara, Penyuluhan Wasbang, Penyuluhan Kamtibmas, Penyuluhan Kesehatan, Penyuluhan KB, Penyuluhan Pertanian dan Perternakan, Penyuluhan Hukum, Penyuluhan Industri kecil dan menengah, Penyuluhan Kehutanan dan Perkebunan, Penyuluhan koperasi, Penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan, Penyuluhan Pariwisata, Penyuluhan penanggulangan bencana alam, Penyuluhan melawan Terorisme dan menangkal ajaran Radikal, Pengobatan masal dan pemeriksaan kesehatan geratis.” Kegiatan non Fisik juga telah dilaksanakan, semua, tinggal hasilnya dirasakan dan diterapkan di tengah – tengah masyarakat.” ujar Letkol. (Inf). Is Abul Rasi, SE.
Sebelumnya, Inspektorat Jendral TNI Angkatan Darat (Irjenad TNI AD) Mayor Jenderal TNI Johny Lumban Tobing mengaku Partisifasi dan dukungan Masyarakat pada Kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke – 99 Tahun 2017 Kodim 1620/Lombok Tengah (Loteng) di Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Loteng, sangat bagus.” Saya melihat Pelaksanaan TMMD di sini (Desa Pengenjek) Partisifasi masyarakat sangat bagus,” kata Mayjen. Jhony Lumban Tobing, usai meninjau kegiatan Fisik TMMD ke 99 dan Pembukaan Lomba Gendang Beleq se – Loteng dalam rangka TMMD ke – 99 Kodim 1620/Loteng di Lapangan Berembeng, Desa Pengenjek, Selasa, (25/7) lalu.
Didampingi Danrem 162/WB Kolonel (Inf) Farid Makruf, Dandim 1620/Loteng Letkol (Inf) Is Abul Rasi, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng HM. Nursiah, Pria dengan dua bintang di pundaknya itu menjelaskan, Kegiatan TMMD merupakan kegiatan rutin TNI yang dilaksanakan secara berkala, yakni tiga kali dalam setahun.
Sedangkan anggaran pelaksanaan TMMD bersumber dari Pemerintah Daerah (Pemda) yang jumlahnya di sesuaikan dengan kemampuan APBD.” TMMD ini dilaksanakan secara berkala oleh TNI tiga kali dalam setahun. Kegiatan TMMD kali ini yang ke – 99. Anggaran TMMD dari Pemda, besarannya berbeda – beda, tergantung dari kemampuan APBD daerah masing – masing. Ada di Daerah Sumatra anggarannya mencapai Rp. 10 miliar, ada yang Rp. 3 miliar, bahkan ada di Daerah Jawa Tengah anggarannya sebesar Rp. 300 juta, dan di Loteng sendiri angarannya sebesar Rp. 800 juta, itu sudah besar bila dilihat dari kemampuan APBD Loteng,” jelas Mayjen. Jhony Lumban Tobing.
Menurut mantan Pangdam VI/Mulawarman itu, meskipun Anggaran pelaksanaan TMMD ke – 99 Tahun 2017 Kodim 1620/Loteng kurang dari Rp. 1 miliar, namun kegiatan fisik maupun non fisik sangat luar biasa.
Dalam pelaksanaan TMMD, TNI hannya memberikan kontribusi berupa Tenaga, dan uang makan atau operasional kepada Prajurit TNI yang terlibat dalam kegiatan TMMD.” Anggarannya kurang dari satu miliar, tetapi yang dihasilkan sangat luar biasa. Kita hannya memberikan kontribusi tenaga, dan uang makan. Masyarakat menyediakan tempat untuk kita tinggal dan makan bersama menggunakan uang makan itu. Jadi Masyarakat dan keluarganya bersama TNI bisa tinggal dan makan bersama – sama,” ucap Mayjen. Jhony Lumban Tobing. (slNEWS.com – rul).
Tinggalkan Balasan